primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Panduan Vaksin MMRV

Oleh: dr. Afiah Salsabila

Topik: varicella, measles, rubella, MMRV, Vaksinasi, Vaksin MMR, Vaksin MR, Imunisasi

Vaksinasi adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit menular pada anak-anak. Salah satu jenis vaksin yang dapat diberikan adalah vaksin MMRV, yaitu vaksin kombinasi tetravalen yang berguna untuk mencegah campak (measles), gondongan (mumps), campak Jerman (rubella), dan cacar air (varicella) pada anak yang balita dan anak yang lebih besar.

Vaksin MMRV adalah produk yang berisi kombinasi virus hidup measles, mumps, rubella, dan varicella yang dilemahkan. Vaksin yang dilemahkan tidak bisa menyebabkan penyakit pada anak tapi masih cukup utuh untuk mencetuskan reaksi imun tubuh. Dengan adanya respons imun terhadap vaksin ini, anak mendapat perlindungan dari penyakit-penyakit yang telah disebutkan sebelumnya.

Pemberian vaksin MMRV dapat dilakukan dalam rentang umur 12 bulan hingga 12 tahun. Namun sebaiknya jika MMRV digunakan untuk vaksinasi pertama baik untuk MMR maupun varicella maka diberikan di atas usia 2 tahun. Apabila MMRV digunakan sebagai dosis ulangan, misalnya ulangan MR, maka dapat diberikan di atas usia 12 bulan. Tiap dosis vaksin diberikan dalam jumlah 0.5 mL secara injeksi subkutan atau intramuskular. Immunogenesitas, yaitu munculnya anitbodi yang dapat dideteksi setalah pemberian vaksin, tak jauh berbeda dengan vaksin M-M-R II dan VARIVAX, yaitu vaksin-vaksin yang komponennya juga ada pada MMRV. Efektivitas vaksin MMRV sebagai produk kesatuan belum diteliti, namun efikasi vaksin monovalen yang menjadi komponen dari vaksin MMRV sudah diketahui dari penelitian-penelitian sebelumnya. Efektivitas vaksin measles, mumps, rubella dan sangat besar, yaitu 99% dalam pencegahan campak setelah dosis kedua, lebih dari 95% bagi pencegahan gondongan, dan 90% untuk pencegahan rubella setelah dosis pertama.

Risiko kesehatan setelah pemberian vaksin MMRV bisa dibilang rendah. Adverse effects yang sering dilaporkan setelah vaksin MMRV adalah demam, rewel, serta reaksi lokal seperti nyeri pada tempat penyuntikan kemerahan dan bengkak. Menurut penelitian, reaksi sistemik seperti demam dan ruam lebih sering terjadi pada pemberian vaksin MMRV daripada vaksin komponen yang diberikan secara bersamaan; alasannya belum diketahui.

Walaupun MMRV penting untuk diberikan, perlu diketahui bahwa beberapa kelompok tidak boleh diberikan vaksin ini: individu dengan hipersensitivitas terhadap komponen vaksin sekalipun itu hanya satu bahan, imunosupresi, demam sedang-berat, memiliki tuberkulosis aktif yang tidak diobati, dan kehamilan. Pasien dengan imunosupresi berisiko mengalami penyakit yang disebabkan oleh virus-virus yang dikandung oleh vaksin MMRV.

Dengan demikian, itulah informasi seputar vaksin MMRV. Pengetahuan mengenai informasi MMRV penting untuk bisa mengedukasi masyarakat mengenai vaksin ini sehingga penggunaannya pun lebih tersebar luas dan penyakit campak, campak Jerman, cacar air, dan rubella bisa dicegah.





Referensi:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554450/

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/proquad?type=full

https://www.merckvaccines.com/proquad/


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: