Prekualifikasi Vaksin HPV Cecolin® untuk Penggunaan Dosis Tunggal
Oleh: dr. Afiah Salsabila
Topik: Kanker Serviks, Vaksin HPV, WHO
Dalam sebuah pengumuman terbaru, World Health Organization (WHO) mengonfirmasi pre-kualifikasi vaksin human papillomavirus (HPV) keempat, Cecolin®, untuk digunakan dalam skema vaksinasi dosis tunggal. Penemuan ini merupakan gebrakan yang dapat meningkatkan ketersediaan vaksin HPV, sehingga lebih banyak anak perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dapat dilindungi dari kanker serviks.
Mengapa Vaksin HPV Penting?
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi di populasi perempuan sedunia, di mana 95% dari 660.000 kasus kanker serviks yang terjadi setiap tahun diakibatkan oleh infeksi HPV. Setiap dua menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks. Karena mayoritas kasus HPV diakibatkan oleh HPV, angka kanker serviks dapat diturunkan dengan pemberian vaksin HPV pada masyarakat, khususnya pada anak-anak perempuan di seluruh dunia.
Keuntungan dari Skema Dosis Tunggal
Sejak tahun 2018, terdapat kekurangan pasokan global vaksin HPV. Tantangan produksi yang dihadapi oleh salah satu produsen awal tahun ini menyebabkan kekurangan lebih lanjut, yang berpotensi berdampak pada jutaan anak perempuan yang membutuhkan vaksin HPV di Afrika dan Asia. Dari segi suplai, hal ini menciptakan kebutuhan vaksin yang lebih banyak. Penambahan opsi vaksinasi dosis tunggal berpotensi membantu mencapai target ini.
Peningkatan ketersediaan vaksin dosis tunggal dapat membantu mempercepat upaya kita dalam melindungi anak perempuan dari infeksi HPV. Dengan demikian, cakupan pemberian vaksin HPV bisa lebih luas. Sebanyak 37 negara telah menerapkan skema dosis tunggal pada tahun 2023, dan angka ini meningkat menjadi 57 negara pada September 2024. WHO memperkirakan bahwa adopsi skema dosis tunggal telah menjangkau setidaknya 6 juta anak perempuan tambahan pada tahun 2023.
Kesimpulan
Dengan dilakukan penambahan pre-kualifikasi vaksin HPV untuk penggunaan dosis tunggal, kita semakin dekat dengan memenuhi target mengeliminasi kanker serviks. Sebagai tenaga medis, khususnya dokter anak, penting untuk terus mendukung inisiatif ini untuk memastikan bahwa anak perempuan di Indonesia mendapatkan perlindungan kesehatan yang mereka butuhkan.
Referensi:
https://www.who.int/news/item/04-10-2024-who-adds-an-hpv-vaccine-for-single-dose-use