Apakah Anakku sudah Mendapatkan Nutrisi yang Cukup?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Nutrisi, Diari Nutrisi
Pertumbuhan yang baik ditandai dengan penambahan parameter pertumbuhan sesuai kurva standar yang berlaku, misalnya penambahan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Perkembangan bayi yang baik ditandai dengan tercapainya tonggak perkembangan sesuai tahapan usianya. Nutrisi yang cukup merupakan salah satu faktor utama penentu tumbuh kembang yang baik, di samping peran hormon, genetik, pola asuh, serta lingkungan yang menunjang perkembangan seorang anak.
Salah satu masalah utama yang menandai adanya gangguan tumbuh kembang anak saat ini adalah stunting. Stunting didefinisikan sebagai perawakan pendek akibat malnutrisi kronik. Maka dari itu memenuhi kecukupan nutrisi harian anak, terutama protein hewani, merupakan kunci pencegahan stunting. Asupan protein yang cukup dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi hormon yang merangsang pertambahan panjang tulang yaitu IGF-1 (insulin like growth factor).
MomDad perlu memastikan kecukupan protein yang bersumber dari hewani, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, karena stunting paling sering terjadi pada kelompok usia ini. Umumnya, protein diperlukan dalam proporsi 10-15% total kalori harian. Pada bayi usia 6-8 bulan, hal ini dapat dicukupi dengan mengonsumsi 1 sajian protein hewani per-hari misalnya 1 telur per hari, pada usia 9-12 bulan sekitar 1 - 2 sajian protein hewani, dan pada usia 12-24 bulan sekitar 2 - 3 sajian protein hewani per hari.
Untuk mengetahu apakah nutrisi anak sudah tercukupi, MomDad perlu memantau 5 poin penting, yaitu:
- Kenaikan BB sesuai kurva pertumbuhan
Berat badan merupakan parameter paling sensitif untuk menentukan kondisi nutrisi saat ini. Berat badan merupakan parameter pertumbuhan yang paling cepat mengalami perubahan apabila seorang anak mengalami malnutrisi akut. Umumnya yang dilihat pada kondisi seperti ini adalah kurva berat badan menurut usia. Misalnya pada anak yang sebelumnya pertumbuhannya baik, apabila ia sedang sakit atau diare, berat badan dapat mengalami penurunan sesuai kondisi sakit saat ini, tetapi apabila ia sudah sembuh maka berat badan juga seharusnya kembali ke normal seiring dengan peningkatan nafsu makan anak.
Kenaikan berat badan anak memiliki rentang usia misalnya untuk 0-3 bulan kenaikannya adalah 750 - 1000 gram per bulan, 4-6 bulan kenaikannya 600 gram per bulan, 6-9 bulan kenaikannya 450 gram per bulan, dan 9-12 bulan kenaikannya 225 gram per bulan. Anak di atas usia setahun memiliki kenaikan rata-rata 200 gram per bulannya, namun demikian angka-angka tersebut adalah kenaikan pada umumnya. Perlu diingat bahwa kenaikan berat badan anak harus selalu disesuaikan dengan kurva (jalur) pertumbuhan masing-masing sehingga tidak selalu dapat dipukul rata untuk setiap anak. Kurva berat badan menurut panjang badan juga harus diplot untuk menentukan status gizi seorang anak. Selain itu, pengukuran parameter pertumbuhan harus dilakukan minimal pada 3 kurva yaitu BB/U, BB/TB, dan PB/U.
- Kenaikan TB atau PB sesuai kurva pertumbuhan
Kenaikan panjang badan merupakan parameter untuk menentukan apakah status nutrisi jangka panjang anak masih baik. Kenaikan panjang badan baru akan terpengaruh setelah anak mengalami malnutrisi dalam waktu lama. Sebagai contoh, dalam kondisi stunting, parameter yang terpengaruh lebih dahulu adalah berat badan. Misalnya anak yang mengalami weight faltering dalam waktu lama, lambat laun kenaikan panjang badannya juga akan terpengaruh dan ia menjadi pendek. Kurva panjang badan ini tidak menggambarkan kondisi akut, misalnya anak yang sebelumnya baik-baik saja dan saat ini mengalami diare atau bapil, meskipun kurva berat badan menurut usia mungkin mengalami penurunan. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka akan terjadi perlambatan pertumbuhan tinggi anak. Pada anak yang telah mengalami malnutrisi kronik sampai stunting, hasil plot dapat menunjukkan gizi baik pada kurva BB atau TB, tetapi sebenarnya pertumbuhan anak tersebut tidak baik-baik saja sehingga pengukuran minimal 3 parameter menjadi krusial.
- Kenaikan lingkar kepala sesuai kurva pertumbuhan
Parameter yang sering dilupakan adalah kenaikan lingkar kepala menurut usia. Pada tahun pertama kehidupan, pengukuran lingkar kepala bayi harus dilakukan sebulan sekali dan hasilnya diplot di kurva lingkar kepala menurut usia. Apabila terdapat penyimpangan hasil pengukuran, misalnya kepala terlalu kecil (mikrosefali) atau terlalu besar (makrosefali), maka bayi harus selalu dievaluasi dan dikonsultasikan ke tenaga kesehatan.
- Perkembangan sesuai usia
Ciri berikutnya seorang anak yang sehat adalah perkembangan sesuai usia. Orang tua perlu memperhatikan apakah perkembangan anak sesuai tonggak perkembangan pada usianya. Perkembangan seorang anak memang tidak dapat disamakan dengan anak lainnya, tetapi orang tua tetap harus memperhatikan red flags perkembangan apabila seorang anak tidak mencapai kemampuan perkembangan sesuai usianya.
- Jarang sakit
Ciri yang terakhir yaitu anak yang jarang sakit. Anak yang sehat berarti memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Infeksi saluran napas akut adalah infeksi yang paling sering dijumpai pada anak usia prasekolah. Anak balita mengalami sekitar 6-8 kali infeksi saluran napas akut per tahunnya, yang umumnya akan sembuh dalam 2 minggu. Gejala umumnya ringan, mulai dari hidung mampet, pilek, batuk, dan kadang dijumpai demam. Seiring pertambahan usia anak, umumnya gejala akan semakin ringan dan sifatnya self limiting disease karena penyebabnya mayoritas adalah virus. Apabila anak tampak sering sakit yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, bahkan membutuhkan antibiotik intravena, atau mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, maka MomDad sebaiknya mengkonsultasikan kondisi anak ke dokter.
Nah, itu lah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan apakah bayi sudah mendapat nutrisi yang cukup. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan bayi agar MomDad tahu kondisi perkembangannya. Semoga bermanfaat!
Referensi:
- Batubara JRL, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis IkatanDokter Anak Indonesia Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. UKK Endokrinologi IDAI. 2017
- Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30
- Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.
- Korppi, M., Heikkilä, P., Palmu, S. et al. Antibiotic prescribing for children with upper respiratory tract infection: a Finnish nationwide 7-year observational study. Eur J Pediatr 181, 2981–2990 (2022). https://doi.org/10.1007/s00431-022-04512-w