Apakah Anak Aktif Sudah Pasti Sehat?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Aktif Sehat, Tumbuh Kembang
Anak yang aktif dan sehat adalah impian bagi semua orang tua. Anak aktif sehat merujuk pada seorang anak yang tidak hanya memiliki tingkat aktivitas fisik yang memadai, tetapi juga menunjukkan kesehatan dan kebugaran secara menyeluruh. Sebab, dengan memiliki tubuh yang sehat, anak bisa menjadi aktif dan melakukan banyak aktivitas sehari-hari tanpa adanya hambatan. Nah, namun, apakah anak aktif sudah pasti sehat? Untuk mengetahui jawabannya, pastikan anak yang aktif memiliki ciri seperti di bawah, ya!
Kenaikan BB sesuai Kurva Pertumbuhan
Berat badan merupakan parameter paling sensitif untuk menentukan kondisi nutrisi saat ini. Berat badan merupakan parameter pertumbuhan yang paling cepat mengalami perubahan apabila seorang anak mengalami malnutrisi akut. Umumnya yang dilihat pada kondisi seperti ini adalah kurva berat badan menurut usia. Misalnya, pada anak yang sebelumnya pertumbuhannya baik, apabila ia sedang sakit atau diare, berat badan dapat mengalami penurunan sesuai kondisi sakit saat ini, tetapi apabila ia sudah sembuh maka berat badan juga seharusnya kembali ke normal seiring dengan peningkatan nafsu makan anak.
Kenaikan berat badan anak memiliki rentang usia misalnya untuk 0-3 bulan kenaikannya adalah 750-1000 gram per bulan, 4-6 bulan 600 gram per bulan, 6-9 bulan 450 gram per bulan, dan 9-12 bulan 225 gram per bulan. Anak di atas usia setahun memiliki kenaikan rata-rata 200 gram per bulannya, namun demikian angka-angka tersebut adalah kenaikan pada umumnya. Kenaikan berat badan anak harus selalu disesuaikan dengan kurva (jalur) pertumbuhan masing-masing, sehingga tidak selalu dapat dipukul rata untuk setiap anak. Kurva berat badan menurut Panjang badan juga harus diplot untuk menentukan status gizi seorang anak. Lain daripada itu, pengukuran parameter pertumbuhan harus dilakukan minimal pada 3 kurva yaitu BB/U, BB/TB, dan PB/U.
Kenaikan TB atau PB sesuai Kurva Pertumbuhan
Kenaikan panjang badan merupakan parameter untuk menentukan apakah status nutrisi jangka panjang anak masih baik. Kenaikan panjang badan baru akan terpengaruh setelah anak mengalami malnutrisi dalam waktu lama. Dalam kondisi stunting, parameter yang terpengaruh lebih dahulu adalah berat badan. Misalnya, anak yang mengalami weight faltering dalam waktu lama, lambat laun kenaikan panjang badannya juga akan terpengaruh dan ia menjadi pendek. Kurva panjang badan ini tidak menggambarkan kondisi akut, misalnya anak yang sebelumnya baik-baik saja, dan saat ini mengalami diare atau bapil, meskipun kurva berat badan menurut usia mungkin mengalami penurunan. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka akan terjadi perlambatan pertumbuhan tinggi anak. Pada anak yang telah mengalami malnutrisi kronik sampai stunting, hasil plot dapat menunjukkan gizi baik pada kurva BB/TB. Namun sebenarnya, pertumbuhan anak tersebut tidak baik-baik saja, sehingga pengukuran minimal 3 parameter menjadi krusial.
Kenaikan Lingkar Kepala sesuai Kurva Pertumbuhan
Parameter yang sering dilupakan adalah kenaikan lingkar kepala menurut usia. Pada tahun pertama kehidupan, pengukuran lingkar kepala harus dilakukan sebulan sekali, dan hasilnya di plot di kurva lingkar kepala menurut usia. Adanya penyimpangan hasil pengukuran, misalnya kepala terlalu kecil (mikrosefali) atau terlalu besar (makrosefali) harus selalu dievaluasi dan dikonsultasikan ke tenaga kesehatan.
Perkembangan sesuai Usia
Ciri berikutnya seorang anak yang sehat adalah perkembangan sesuai usia. MomDad perlu memperhatikan apakah perkembangan anak sesuai tonggak perkembangan pada usianya. Perkembangan seorang anak memang tidak dapat disamakan dengan anak lain, tetapi MomDad tetap harus memperhatikan red flags perkembangan, apabila seorang anak tidak mencapai kemampuan perkembangan sesuai usianya.
Jarang Sakit
Anak yang sehat juga berarti memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Infeksi saluran napas akut adalah infeksi yang paling sering dijumpai pada anak usia prasekolah. Anak balita mengalami sekitar 6-8 kali infeksi saluran napas akut per tahunnya, yang umumnya menyembuh dalam 2 minggu. Gejala umumnya ringan mulai dari hidung mampet, pilek, batuk, dan kadang dijumpai demam. Seiring pertambahan usia anak, umumnya gejala akan semakin ringan, dan bersifat self limiting disease karena penyebabnya mayoritas adalah virus. Apabila anak tampak sering sakit yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, bahkan membutuhkan antibiotik intravena, atau mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, maka MomDad sebaiknya mengkonsultasikan ke dokter.
Keseluruhan, anak aktif sehat adalah anak yang menggabungkan aktivitas fisik dengan nutrisi yang baik, tidur yang cukup, dan perhatian terhadap aspek kesehatan mental dan emosional. Memperhatikan semua dimensi kesehatan ini membantu menciptakan gaya hidup sehat yang dapat membawa manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Referensi:
- Batubara JRL, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. UKK Endokrinologi IDAI. 2017
- Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30
- Homan GJ. Failure to Thrive: A Practical Guide. Am Fam Physician. 2016 Aug 15;94(4):295-9.
- Altmann T, Hill DL, Shelov SP, Hannemann RE. Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5. 7th ed. 2019. New York: Bantam Books