Batuk Menyerang si Kecil, Kenali Jenis & Cirinya!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Batuk
Batuk merupakan salah satu penyakit umum yang kerap kali dialami anak-anak. Batuk pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya alergi. Meski gejala yang ditunjukkan anak saat batuk terlihat biasa saja, namun si Kecil pasti merasa tidak nyaman. Apalagi batuk memiliki beberapa jenis dengan penyebab yang berbeda. Apa aja, sih jenis batuk yang bisa dialami si Kecil?
Batuk akibat infeksi saluran napas atas
Batuk ini dapat terjadi 8 kali per tahun dengan durasi 1 sampai 3 minggu. Batuk ini akan sembuh dengan sendirinya atau membaik setelah 1 minggu, dan secara umum anak dapat tumbuh serta berkembang dengan baik. Selain itu, batuk akibat infeksi saluran napas atas tidak ditemukan adanya kelainan dalam pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter.
Batuk yang berhubungan dengan asma
Batuk jenis seperti ini akan disertai keluhan sesak, mengi atau suara napas berbunyi ‘ngik’ seperti suara siulan, dada berat, berulang dan ada pencetusnya. Batuk yang berhubungan dengan asma biasanya terdapat riwayat atopi pada keluarga. Asma diatasi dengan menghindari pencetus dan obat-obatan yang dianjurkan dokter.
Bronchitis bacterial kronik
Bronchitis bacterial kronik, merupakan batuk produktif yang berlangsung selama minimal 4 minggu dan membaik dengan pemberian antibiotik selama 2 minggu. Batuk pada bronchitis bacterial kronik ini cenderung berulang dan mungkin membutuhkan rujukan kepada ahli paru anak.
Tuberkulosis
Walaupun anak kecil jarang menunjukkan gejala batuk jika mengalami tuberkulosis, batuk yang lebih dari 2 minggu, berulang-ulang dan tidak membaik dengan pengobatan standar, bisa dicurigai sebagai batuk yang berhubungan dengan tuberkulosis.
Sebelum memulai terapi anti tuberkulosis, perlu dilakukan beberapa pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis tuberkulosis, seperti pemeriksaan dahak dan tes Mantoux.
Batuk akibat masalah di saluran napas atas, seperti misalnya pada rinitis alergi
Batuk jenis ini terjadi akibat sekret hidung yang mengiritasi tenggorok. Batuk terjadi pagi dan malam hari, hidung tersumbat, dan sering ada suara berdeham atau tenggorokan gatal.
Jika anak mengalami batuk dengan salah satu ciri-ciri di atas, terlihat lemas, tidak bersemangat, nafsu makan berkurang, maka MomDad harus dengan segera periksakan ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Jika MomDad punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, jangan ragu untuk segera konsultasidi Forum Tanya Dokter. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho!
Referensi: Cheng ZR, Chua YX, How CH, Tan YH. Approach to chronic cough in children. Singapore Med J. 2021;62:513-19.
Sumber foto: iStock