Tips Bijak Memilih Obat Batuk untuk Anak
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Batuk, Obat Batuk
Batuk adalah penyakit yang kerap dialami anak, yang dapat membuat kondisi kesehatan si Kecil menurun dan kurang aktif. Pada saat seperti ini, MomDad mungkin akan memberikan obat batuk untuk si Kecil agar ia bisa lekas sembuh dan aktif kembali seperti sedia kala. Sayangnya, tidak semua batuk itu sama, sehingga aturan pemberian obatnya pun berbeda. Gimana sih cara bijak memilih obat batuk untuk anak?
Batuk pada anak
Dikutip dari situs resmi IDAI, batuk merupakan ledakan udara yang keluar dari dalam saluran napas yang berada di dalam rongga dada. Ledakan yang menimbulkan bunyi yang khas ini akan mendorong keluar semua ‘benda’ yang ada di sepanjang saluran napas.
Proses pendorongan inilah yang nantinya akan mengeluarkan lendir berlebih pada saat saluran napas kita sedang mengalami radang akibat berbagai hal. Batuk harus dipahami sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan apapun yang berpotensi menyumbat saluran napas sehingga, dalam menangani batuk, sikap kita bukanlah berusaha menghentikan batuk, tetapi kita harus menghentikan masalah utama yang menyebabkan anak batuk.
Jenis-jenis batuk
Pada umumnya batuk akan muncul jika ada masalah pada sistem pernapasan. Tapi, tidak semua batuk itu sama lho MomDad. Nah, berikut ini ada beberapa jenis batuk, diantaranya:
- Batuk berdahak
Batuk berdahak biasanya disebabkan oleh flu atau adanya infeksi pada saluran pernapasan. Pada umumnya batuk berdahak akan menimbulkan rasa gatal yang pada akhirnya akan menimbulkan dahak atau lendir yang berlebih dan menggumpal pada saluran pernapasan.
- Batuk kering
Kebalikan dari batuk berdahak, batuk kering tidak memproduksi dahak atau lendir yang berlebih. Namun, batuk jenis ini akan menimbulkan rasa perih pada tenggorokan saat bernapas. Batuk ini sering berkaitan dengan iritasi saluran napas atas.
- Batuk alergi
Batuk alergi biasanya disebabkan oleh alergen, misalnya debu, bulu hewan maupun udara yang terhirup. Batuk yang berkaitan dengan alergi, terutama yang berkaitan dengan asma bronkhiale, biasanya menimbulkan dahak atau lendir yang kental dan lengket.
- Batuk berdarah
Batuk berdarah merupakan batuk yang disebabkan oleh adanya gangguan serius pada paru-paru, tenggorokan dan organ-organ tubuh dalam saluran pernapasan, seperti TBC maupun kanker.
- Batuk rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri B. pertusis. Batuk ini dapat dicegah dengan imunisasi DPT.
Jenis-jenis obat batuk
Ada 2 jenis obat batuk yang dapat MomDad temui dan beli di toko obat tanpa resep dari dokter, di antaranya:
- Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat berbagai sebab, termasuk infeksi virus pada saluran napas atas.
- Ekspektoran adalah obat batuk yang dapat membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak dari saluran napas.
Tips bijak memilih obat batuk untuk anak
Memberikan obat batuk untuk si Kecil tidak bisa sembarangan. Nah, berikut ini tips bijak untuk memilih obat batuk yang tepat untuk si Kecil, antara lain:
- Usia
Memilih obat batuk sendiri sangat tidak disarankan untuk dilakukan, terlebih bila si Kecil masih berusia kurang dari 2 tahun. Sebab, pemberian obat secara mandiri akan membawa dampak negatif, seperti: salah dosis, jenis obat tidak tepat, dan berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya bila digunakan tidak tepat.
Sebelum membeli obat sendiri, ada baiknya MomDad memberikan semprot hidung dengan normal saline, mengoleskan minyak atau balsam bayi yang hangat, aspirasi hidung untuk mengambil sekret hidung, dan humidifier (pelembap ruangan).
- Jenis batuk
Sebelum memberikan obat batuk pada anak, MomDad sebaiknya mengenali jenis batuk yang diderita sehingga MomDad bisa memberikan obat batuk yang sesuai.
- Berikan obat batuk khusus anak
Jangan berikan obat batuk untuk orang dewasa kepada si Kecil, sebab kemungkinan kandungan dan formulanya sangat berbeda dengan apa yang dibutuhkan si Kecil. Selain itu, pemberian obat batuk untuk orang dewasa bisa memberikan dampak kelebihan dosis.
- Baca petunjuk di buku panduan obat
Yang terkadang diabaikan MomDad adalah membaca petunjuk penggunaan obat. Membaca buku petunjuk atau panduan obat dapat membatu MomDad memberikan obat ke si Kecil dengan dosis yang tepat.
- Pastikan terdaftar di BPOM
Banyak obat-obat ‘liar’ di pasaran. Oleh sebab itu, sebelum memberikan obat batuk pada si Kecil, sebaiknya MomDad pastikan dulu bahwa obat yang akan diberikan terdaftar di BPOM.
Sebenarnya, ada penelitian yang mengatakan bahwa tidak ada obat batuk yang ada gunanya. Tindakan-tindakan sederhana yang dapat dilakukan dengan aman di rumah seperti memberikan ASI pada bayi yang masih menetek atau memberikan minum lebih banyak pada anak yang lebih besar, lebih bermanfaat dan jelas lebih aman daripada memberikan obat batuk. Cukup cairan akan membuat dahak lebih encer sehingga lebih mudah dikeluarkan oleh anak.
MomDad perlu tahu bahwa bayi dan anak kecil belum dapat mengeluarkan dahak sehingga mereka cenderung menelan dahak. Kadang-kadang MomDad dapat melihat lendir saluran napas tersebut pada BAB mereka. Hal ini normal dan tidak berbahaya.
Bila bayi atau anak batuk terus menerus dan tampak kesulitan mengeluarkan dahak, bantulah dia dengan menepuk-nepuk ringan punggungnya. Bila batuk sampai mengganggu tidur atau mengganggu anak menetek/makan-minum, segeralah berkonsultasi ke dokter agar si Kecil segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Apabila punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, MomDad dapat tanyakan pada ahli di Forum Tanya Dokter. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh dokter spesialis anak, lho.
Referensi:
- https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/should-you-give-kids-medicine-coughs-and-colds
- https://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/cold_guide_treatment_care
- https://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/kids-cold-medicines-new-guidelines#1
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/cold-medicines/art-20047855
- https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/ask-the-pediatrician/Pages/Can-I-give-my-5-year-old-cough-medicine.aspx
- https://familydoctor.org/cough-medicine-understanding-your-otc-options/
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.