Gimana sih Cara Mengatur Pola Tidur saat Liburan? Ikuti Tipsnya, yuk!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Pola Tidur, Liburan, Parenting Lifestyle, Lifestyle
Jadwal tidur anak yang sudah teratur seringkali berubah saat atau setelah MomDad mengajaknya pergi liburan karena aktivitas yang berbeda. Apabila pola tidur anak berubah, akan susah bagi anak untuk kembali ke pola tidurnya yang semula. Nah, gimana sih cara mengatur pola tidur anak saat liburan agar tetap normal? Scroll artikel ini sampai bawah, ya!
Cara Mengatur Pola Tidur Anak saat Liburan
Perlu MomDad ingat bahwa sleep hygiene tetap harus diterapkan secara konsisten meskipun anak sedang liburan agar irama sirkadian anak tetap terjaga, yang artinya anak jatuh tertidur pada jam yang kurang lebih sama setiap harinya. Sleep hygiene adalah kegiatan yang dilakukan menjelang waktu tidur yang bertujuan membantu anak untuk jatuh tertidur sesuai waktu dan efektif. Sleep hygiene harus dilakukan rutin tanpa memandang tempat anak tidur (menginap, berlibur).
Biasanya saat liburan MomDad akan memperbolehkan adanya screen time pada situasi tertentu agar kondisi si Kecil tetap terkendali. Namun, jangan terlalu sering ya. Karena paparan screen time berlebihan atau terlalu dekat menjelang jam tidur anak akan membuat anak lebih sulit jatuh tertidur. Umumnya ia akan tidur lebih larut malam dan bangun lebih siang. Jika hal ini berlangsung terus menerus tentunya akan mengganggu irama tidur-bangun anak dan membuatnya kesulitan menyesuaikan diri ketika sudah waktunya masuk sekolah.
Cara Menjaga Konsistensi Pola Tidur
Agar pola tidur anak tetap konsisten, MomDad perlu melakukan sleep hygiene yang teratur menjelang waktu tidur, misalnya dengan brush-book-bed agar anak terbiasa mengetahui waktunya tidur, meskipun kegiatan sehari-hari berbeda. Selain itu, MomDad juga dapat membuat ilustrasi atau gambar tempel yang menyatakan jadwal anak sehari-hari serta mengajaknya berpartisipasi dalam mengatur jadwal hariannya dengan tetap memberikan batasan, misalnya tidur malam pukul 21.00, dan seterusnya agar ia lebih mudah “menaati” jadwal yang dibuat bersama.
Apabila ada perubahan zona waktu (jet lag), maka hal ini dapat menyebabkan anak tidur lebih cepat atau lebih lambat sehingga waktu bangunnya pun berbeda dari biasanya. Hal ini akan memengaruhi tidur anak saat liburan karena anak harus membiasakan diri di zona waktu yang baru.
Tips Mengatasi Gangguan Tidur Anak selama Liburan
Untuk mengatasinya, upayakan agar anak dapat mengikuti jadwal biasanya atau jadwal seharusnya beberapa hari sebelum ia masuk sekolah atau kembali ke rutinitasnya. Misalnya, dengan membangunkan anak di jam yang sama setiap paginya dan melakukan sleep hygiene menjelang jam tidurnya, sembari menunggu irama sirkadian anak menyesuaikan kembali dengan kebiasaan sehari-harinya. Bukan hanya itu, paparan sinar matahari (daylight) akan sangat bermanfaat mengembalikan irama sirkadian anak yang mungkin berbeda ketika menjalani liburan di negara lain dengan timezone yang berbeda.
Sumber foto: Freepik
Referensi:
- Sambo CM. Perkembangan tidur normal pada batita. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita
- Sekartini R. Sleep for optimal growth and development. Dipresentasikan dalam webinar PKB Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Sleep training and nutrients to support learning foundation. 20 Maret 2021
- Healthy Children. Healthy Sleep Habits: How Many Hours Does Your Child Need? November 16, 2020.