Anak Pendek Normal, Gimana Cirinya?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Pendek, Tinggi Badan, Stunting
Anak pendek sering dikaitkan dengan stunting. Padahal, tidak semua anak pendek dikatakan stunting. Faktanya, ada juga lho anak pendek normal yang secara menyeluruh tumbuh kembangnya optimal. Lantas, gimana sih cara membedakan anak pendek normal dan stunting? Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Ciri Anak Pendek Normal
Tinggi badan merupakan salah satu indikator pertumbuhan anak. Kenaikan tinggi badan sesuai kurva pertumbuhan populasi rujukan merupakan hal yang penting untuk dipantau berkala sejak awal kehidupan. Mengetahui pola pertumbuhan normal akan memungkinkan kita untuk mendeteksi dini masalah pola pertumbuhan.
Fase pertumbuhan anak dibagi menjadi fase intrauterin (dalam kandungan), fase infantil (bayi), childhood (anak) dan fase pubertas (remaja). Pada fase infantil yang berlangsung pada usia 0-2 tahun, anak akan mencapai 15% tinggi badan akhir saat dewasa. Fase ini sangat dipengaruhi faktor nutrisi dan hormonal. Sedangkan faktor genetik akan mulai mengambil alih sebagai faktor penentu tinggi badan anak sejak masa childhood sampai anak memasuki masa pubertas (sekitar usia 2-9 tahun). Kecepatan pertumbuhan tinggi badan normal pada keempat fase tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa angka-angka tersebut hanyalah estimasi, nilai sesungguhnya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk ras atau etnisitas.
Cara Membedakan Anak Pendek Normal dan Stunting
Untuk membedakan anak pendek normal dan stunting, anak dengan perawakan pendek harus dievaluasi penyebabnya terlebih dahulu sebelum menyatakan bahwa kondisi tersebut “normal”. Dokter akan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisis dan penunjang terkait nutrisi, kemungkinan penyebab genetik atau masalah metabolik, hormonal dan sindrom tertentu yang mungkin menyebabkan perawakan pendek.
Apabila pada saat pemantauan berkala didapatkan:
- Anak pendek (tinggi badan anak berada di bawah - 2 SD (standar deviasi) kurva tinggi badan menurut usia)
- Perlambatan kecepatan pertumbuhan yang ditandai dengan:
- Kenaikan tinggi badan pada anak di atas 2 tahun yang menyimpang memotong 2 persentil (garis pertumbuhan) di kurva pertumbuhan
- Kecepatan tumbuh usia 2-4 tahun kurang dari 5,5 cm/tahun
- Kecepatan tumbuh usia 4-6 tahun kurang dari 5 cm/tahun
- Kecepatan tumbuh usia 6 tahun sampai menjelang pubertas (sekitar 9-10 tahun) kurang dari 4 cm/tahun
Maka MomDad perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi penyebabnya. Pemantauan pertumbuhan anak secara berkala melalui pemeriksaan kesehatan rutin dengan dokter anak adalah cara terbaik untuk memastikan pertumbuhan yang normal.
Referensi:
- Batubara JRL, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. UKK Endokrinologi IDAI. 2017
- Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30