Panduan Menerapkan Sleep Training pada Anak
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Sleep Training
Saat baru lahir, bayi akan menghabiskan banyak waktunya untuk tidur. Namun, seiring bertambah besarnya bayi, jam tidurnya tidak akan selalu teratur dan mulai membuat MomDad kewalahan. Maka dari itu, MomDad harus mulai menerapkan sleep training pada bayi agar jam tidur normal kembali. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai sleep training pada penjelasan di bawah ini!
Pengertian Sleep Training
Sleep training pada hakikatnya adalah upaya untuk mengajarkan bayi bahwa ia mampu untuk jatuh tidur tanpa bantuan, baik pada saat awal tertidur maupun ketika ia terbangun di tengah malam [2]. Umumnya, sleep training dapat dilakukan pada usia sekitar 4-6 bulan. Pasalnya, pada usia ini seorang bayi umumnya sudah memiliki siklus irama sirkadian yang lebih teratur (irama tidur-bangun) dan telah mampu menenangkan dirinya sendiri (self-soothe)[1].
Penerapan Sleep Training
Saat MomDad memilih sleep training yang sesuai untuk bayi, sebaiknya sesuaikan dengan kebiasaan keluarga dan kondisi keluarga. Misalnya, apakah ada saudara kandung dengan usia yang mirip, orang tua sedang menantikan sang adik, bagaimana karakter anak, ketersediaan tempat tidur untuk anak belajar jatuh tertidur sendiri, dan lain-lain.
Jika bayi atau anak terus menerus memerlukan bantuan MomDad untuk jatuh tertidur maka MomDad dapat mempertimbangkan untuk membantu anak belajar tertidur sendiri agar kualitas tidurnya lebih baik.
Ketika mempersiapkan proses sleep training, pastikan si Kecil memiliki pertumbuhan yang baik dan siapkan anak dengan melakukan sleep hygiene.
Manfaat Sleep Training
Masalah tidur bayi berkaitan dengan depresi orang tua, stress psikologis dan dampak buruk terhadap kesehatan. Bagi orang tua, sleep training dapat mengurangi masalah tidur bayi dan mengurangi stress psikologis yang disebabkan oleh masalah tidur, memperbaiki mood ibu dan mengurangi risiko depresi orang tua. Sedangkan bagi anak sendiri, memiliki tidur yang cukup berhubungan dengan mood yang baik sepanjang hari, kemampuan beradaptasi lebih baik dan memperbaiki fokus anak.
Namun, jika bayi terus menerus menangis di malam hari, MomDad boleh melakukan konsultasi dengan dokter.
Sumber foto: Freepik
Referensi:
- Noah Schwartz, MD. Health Cleveland Clinic. When and How To Sleep Train Your Baby. May 3, 2021. https://health.clevelandclinic.org/when-and-how-to-sleep-train-your-baby/
- Baby Sleep Site. Sleep Training a Baby: 5 Methods Explained and Other Essential Tips. September 22, 2023 https://www.babysleepsite.com/sleep-training/5-baby-sleep-training-methods-explained/
- Korownyk C, Lindblad AJ. Infant sleep training: rest easy? Can Fam Physician. 2018 Jan;64(1):41.
- Sleep Training Truths: What Science Can (And Can't) Tell Us About Crying It Out
- Gwen Dewar, Ph.D. Ferber method: What is it, and how does it affect babies? Parenting Science. 2008. ://parentingscience.com/ferber-method/