primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Panduan Evaluasi dan Tatalaksana Obesitas pada Anak dan Remaja AAP 2023

Oleh: dr. Afiah Salsabila

Topik: Obesitas, Obesity, Guideline

Obesitas adalah akumulasi lemak yang berlebih pada tubuh. Orang yang memiliki obesitas memiliki risiko yang lebih besar untuk memiliki penyakit-penyakit lain seperti diabetes, kardiovaskular, dan juga muskuloskeletal. Hal ini dapat meningkatkan beban finansial pada negara khususnya di sektor kesehatan. Di Amerika Serikat, 14.4 juta anak dan remaja memiliki obesitas. Karena beban kesehatan dan finansial yang dihasilkan oleh obesitas, untuk pertama kalinya The American Academy of Pediatrics (AAP) mempublikasikan panduan evaluasi dan tatalaksana bagi penderita obesitas di populasi anak dan remaja. Artikel ini akan membahas poin-poin penting yang terkandung dalam panduan tersebut.

Panduan ini menekankan pentingnya skrining obesitas bagi dan remaja. Tiap tahunnya, anak usia 2-18 tahun perlu dilakukan pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT yang diperoleh di-plot pada kurva pertumbuhan CDC untuk mengetahui persentil IMT yang dimiliki anak. IMT pada persentil >ke-85 hingga >ke-95 terhitung berat badan lebih, persentil >ke-95 terhitung obesitas, dan 120% dari persentil >ke-95 terhitung obesitas berat. Pada anak-anak yang terdiagnosis dengan berat badan lebih dan obesitas berdasarkan pengukuran tersebut, evaluasi terkait komorbiditas yang berhubungan dengan obesitas perlu dilakukan. Evaluasi ini dilakukan melalui anamnesis, skrining kejiwaan dan perilaku, evaluasi SDoH, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi.

Untuk anak usia 10 tahun ke atas dengan obesitas, ada beberapa pemeriksaan khusus yang tidak boleh dilewatkan, yaitu pemeriksaan panel lipid, glukosa darah, tes fungsi hati (alanine transferase), sedangkan untuk yang berat badan lebih cukup dilakukan pemeriksaan panel lipid saja. Namun, berat badan lebih disertai juga dengan faktor risiko untuk diabetes tipe 2 dan non-alcoholic fatty liver disease selain obesitas, maka bisa pemeriksaan glukosa darah dan tes fungsi hati juga direkomendasikan. Jika terdapat komorbiditas, perlu ditangani bersamaan dengan obesitas yang dimiliki anak. Pemeriksaan glukosa yang perlu dilakukan untuk memeriksakan jika ada prediabetes atau tidak dengan tes toleransi glukosa atau HbA1c. Tekanan darah tinggi berhubungan erat dengan obesitas. Maka, pada anak dengan berat badan lebih dan obesitas, pemeriksaan tekanan darah tinggi perlu dilakukan pada setiap kunjungan sejak anak berumur 3 tahun.

Di masyarakat, obesitas dianggap sebagai suatu kondisi yang diakibatkan oleh kedisiplinan yang kurang dan bahkan sifat rakus. Namun nyatanya, obesitas adalah penyakit yang memiliki etiologi multifaktorial. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor genetik, lingkungan, psikologis, dan sosial juga berperan penting dalam timbulnya obesitas. Maka dari itu, tatalaksana perlu diimplementasikan dengan prinsip chronic care model yang berfokus pada keluarga dan pendekatan yang tidak dipengaruhi oleh stigma. Untuk meningkatkan motivasi keluarga dan pasien dalam mengatasi obesitas anak, perlu dilakukan metode motivational interviewing (MI). Pada MI, orang tua dan anak diajak berbicara mengenai mengubah perilaku, menentukan tujuan, dan mengajak partisipasi kolektif dari tiap anggota keluarga untuk mengatasi obesitas anak. Panduan ini juga memberi rekomendasi memberikan pasien di atas 6 tahun dengan intensive health behavior and lifestyle treatment (IHBLT). IHBLT adalah metode modifikasi perilaku yang dilakukan melalui pertemuan tatap muka dengan terapis secara family-based selama total waktu 26 jam dalam 3-12 bulan. Pada IHBLT, pasien dan orang tua diberi edukasi dan praktek mengenai diet sehat, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku. Peran keluarga sangat penting dalam tatalaksana obesitas pada anak. Akses terhadap makanan sehat dan area untuk bergerak juga perlu diperhatikan.

Farmakoterapi bisa diberikan pada anak 12 tahun ke atas dengan IMT persentil >ke-95 sesuai indikasi dan mempertimbangkan risiko dan keuntungan bersamaan dengan perubahan diet dan gaya hidup. Pembedahan bariatrik bisa direkomendasikan untuk anak 13 tahun ke atas dengan obesitas berat (120% dari IMT ke-95) sesuai dengan indikasi.

Panduan evaluasi dan tatalaksana obesitas yang diterbitkan oleh AAP tahun 2023 silam ini membahas evaluasi dan tatalaksana anak dengan obesitas secara komprehensif. Rekomendasi-rekomendasi yang dibuat oleh panduan ini dibuat berdasarkan fakta bahwa obesitas adalah kondisi multifaktorial. Panduan ini juga menekankan pentingnya peran dan kerja sama keluarga dalam usaha penurunan berat badan pada anak. Dengan adanya panduan ini, diharapkan kesuksesan dalam menangani obesitas semakin baik dan angka obesitas dapat menurun.




Referensi:

https://publications.aap.org/pediatrics/article/151/2/e2022060641/190440/Executive-Summary-Clinical-Practice-Guideline-for?autologincheck=redirected

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459357/

https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/N2VaaXIxZGZwWFpEL1VlRFdQQ3ZRZz09/2018/02/FactSheet_Obesitas_Kit_Informasi_Obesitas.pdf

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: