Panduan Dasar Pemberian MPASI yang Tepat
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: MPASI, Panduan, Diari Nutrisi
Jika MomDad merupakan orang tua baru, mungkin akan sedikit kebingungan menyiapkan MPASI. Harus diberikan makanan apa di MPASI pertama? Nah, sembari bersiap menyambut si Kecil yang akan MPASI, sebaiknya ketahui dulu, yuk panduan dasar pemberian MPASI yang tepat seperti apa!
- Tentukan waktu yang tepat
Biasanya, pemberian MPASI dimulai ketika bayi berusia sekitar 6 bulan. Namun, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan bayi seperti kemampuan mengendalikan leher dan kepala dengan baik, minat terhadap makanan, dan kemampuan mengambil makanan dengan tangan.
- Perkenalkan satu makanan baru pada satu waktu
Mulailah dengan satu jenis makanan tunggal seperti bubur beras atau puree buah-buahan. Berikan jenis makanan tersebut selama beberapa hari untuk melihat apakah bayi memiliki reaksi alergi atau intoleransi terhadap makanan tersebut.
- Konsistensi makanan
Pada awalnya, makanan perlu dihaluskan atau dijadikan puree untuk memudahkan bayi mengonsumsinya. Secara bertahap, konsistensi makanan dapat ditingkatkan menjadi lebih kasar untuk melatih kemampuan mengunyah.
- Frekuensi pemberian
Pada awalnya, pemberian MPASI mungkin hanya beberapa sendok atau beberapa kali sehari. Secara bertahap, frekuensi dan jumlah makanan dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan toleransi bayi.
- Perhatikan reaksi bayi
Selalu perhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru yang diperkenalkan. Jika ada tanda-tanda alergi seperti ruam kulit, muntah, atau diare, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
- Varian makanan
Setelah beberapa minggu, perkenalkan variasi makanan baru untuk memperkenalkan berbagai rasa dan tekstur kepada bayi. Tambahkan sayuran, protein, dan biji-bijian dalam diet MPASI sesuai takaran yang direkomendasikan dokter.
- Higienis
Pastikan semua peralatan makanan, termasuk sendok dan wadah, dalam keadaan bersih sebelum digunakan. Juga, pastikan makanan yang diberikan kepada bayi adalah makanan segar dan higienis.
Selalu berkonsultasilah dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan spesifik si Kecil. Sebab, setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda, dan penting untuk memperhatikan respons individu mereka terhadap pemberian makanan baru.