Panduan Praktis Memulai MPASI, Kenalkan Ragam Rasa & Tekstur Baru!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: MPASI Pertama, Tekstur MPASI, Rasa MPASI
Mengenalkan makanan, rasa, dan tektstur baru pada anak merupakan tahap penting dalam perkembangan anak dan proses pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI), khususnya ketika si Kecil baru memulai MPASI. Pengenalan makanan baru bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan dan rasa pada anak, memberikan nutrisi yang lebih lengkap, dan membantu anak mengembangkan pola makan yang sehat.
Ketika ingin memperkenalkan makanan baru pada si Kecil, mungkin MomDad bingung, seberapa banyak jenis makanan yang sebaiknya dikenalkan? Apakah satu saja cukup atau bisa banyak sekaligus?
Pengenalan berbagai makanan dapat memaparkan bayi terhadap berbagai modalitas sensori. Misalnya saja seorang bayi yang mulai mencoba makan ayam dapat mengenal bau/tekstur/warna/aroma/rasa yang mungkin berbeda dengan jenis makanan lain.
Pengenalan makanan dengan tekstur yang tepat sesuai usia juga akan menunjang perkembangan oromotor bayi. Seiring pertambahan usia bayi juga akan mulai belajar makan finger food yang memerlukan kemampuan koordinasi mata dan tangan untuk dapat mengambil makanan di meja, kemudian memasukkannya ke dalam mulut.
Sembari bayi mencoba makanan tersebut, ia akan mendapat pengalaman terkait rasa, bau, tekstur, serta aroma makanan. Respon yang timbul dapat bayi mengunyah dan menelan, bayi melepeh, mengernyitkan wajah, dlsb untuk menunjukkan penerimaannya terhadap makanan baru.
Tak hanya itu dengan bayi belajar makan juga dapat melatih kemandirian dan kepercayaan dirinya untuk mengenali makanan, menerima maupun menolak makanan.
CDC menyarankan untuk mengenalkan makanan dengan satu bahan baku untuk periode waktu 3 hari, untuk melihat apakah bayi memiliki alergi/intoleransi terhadap makanan tertentu. Misalnya saat mulai mengenalkan MPASI, ibu dapat memberikan makanan dengan bahan baku ayam selama 3 hari berturut-turut, kemudian setelahnya sapi, dan seterusnya.
Penting untuk memberikan makanan baru dalam jumlah kecil terlebih dahulu dan mengamati reaksi bayi selama beberapa hari. Jika tidak ada masalah, baru kemudian MomDad dapat memperkenalkan makanan baru lainnya. Tetap konsisten dalam memberikan satu jenis makanan baru dalam satu waktu sampai MomDad merasa yakin si Kecil tidak mengalami masalah.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kecepatan dan preferensi makan yang berbeda. Perkenalkan makanan baru secara perlahan dan selalu perhatikan tanda-tanda reaksi bayi.
Referensi:
- Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion (June 27, 2023)
- World Health Organization. (2021). Complementary feeding. https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding