Kapan Anak Boleh Makan Junk Food?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Junk Food, Fast Food
Junk food adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan makanan yang memiliki kalori tinggi, tetapi nilai nutrisinya rendah [1]. Selain itu, junk food biasanya mengandung tinggi lemak, garam dan gula namun rendah nutrisi seperti protein, serat, vitamin dan mineral. Secara umum, junk food identik dengan obesitas jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Lantas, kapan anak dianjurkan konsumsi junk food dan apa dampaknya?
Usia Anak Konsumsi Junk Food
Tidak ada rekomendasi kapan junk food dapat dikenalkan pada anak. Junk food sebenarnya merupakan discretionary foods yang artinya makanan yang "tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan tidak termasuk ke dalam 5 kelompok besar makanan, yakni biji-bijian, sayuran dan polong-polongan, buah, susu dan produk turunannya, daging dan alternatif daging [1].
Junk food merupakan jenis makanan yang dapat dikonsumsi sesekali, dan dalam jumlah sedikit. CDC menyarankan membatasi konsumsi makanan yang diberi perisa manis seperti soda, pop, minuman ringan, susu berperisa, minuman olahraga, minuman berasa, dan minuman jus. Anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya menghindari gula tambahan dalam makanan [2].
Dampak sering Konsumsi Junk Food
Konsumsi junk food berlebih akan membuat tubuh menjadi defisiensi nutrien tertentu, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, diabetes mellitus, penyakit hati, dan beberapa jenis keganasan. Dampak jangka pendeknya dapat meningkatkan angka stress, kelelahan, kesulitan tidur dan konsentrasi, hingga masalah gigi [3,4].
Beberapa makanan yang termasuk ke dalam junk food di antaranya kue, biskuit, makanan cepat saji seperti burger, pizza, coklat, permen, makanan yang diproses berlebih seperti bacon, sosis, chips, makanan atau minuman berperisa (seperti soda, minuman berenergi, alkohol) [1,2,3].
Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk membatasi konsumsi junk food pada anak dan memperkenalkan pola makan yang seimbang, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, sumber protein sehat, dan karbohidrat kompleks. Ini akan membantu menjaga kesehatan dan perkembangan optimal anak.
Referensi:
- Junk food and your health | healthdirect
- Foods and Drinks to Avoid or Limit | Nutrition | CDC
- The Impacts of Junk Food on Health
- Singh S A, Dhanasekaran D, Ganamurali N, L P, Sabarathinam S. Junk food-induced obesity- a growing threat to youngsters during the pandemic. Obes Med. 2021 Sep;26:100364. doi: 10.1016/j.obmed.2021.100364. Epub 2021 Aug 12. PMID: 34580647; PMCID: PMC8459649.