primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Perilaku Seksual pada Anak, Kapan Disebut Normal vs Tidak?

Oleh: Dhia Priyanka dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A (Editor)

Topik: Perilaku Seksual Anak, Parenting, Tips Parenting, Lifestyle

Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi tubuhnya dengan berbagai cara, seperti menyentuh, menarik, menggosok bagian-bagian tubuhnya, termasuk alat kelaminnya. MomDad perlu memberikan bimbingan kepada anak tentang berbagai anggota tubuh dan fungsinya. American Academy of Pediatrics mengeluarkan pedoman mengenai beberapa perilaku yang dapat dikategorikan normal, dan umum dijumpai pada anak usia 2-6 tahun, hingga yang dikategorikan tidak normal. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:


Normal, Umum dijumpai

Lebih Jarang Dijumpai

  • Menyentuh/masturbasi alat kelamin di publik/private

  • Melihat/menyentuh alat kelamin teman sebaya atau saudara kandung

  • Menunjukkan alat kelamin kepada anak sebaya

  • Berdiri/duduk terlalu dekat dengan orang lain

  • Berusaha melihat teman/orang dewasa dalam keadaan tidak berbusana

  • Menggosokkan tubuh ke orang lain

  • Berusaha memasukkan lidah ke mulut saat mencium

  • Menyentuh alat kelamin orang dewasa/teman sebaya

  • Mengikuti gerakan yang berhubungan dengan perilaku seksual

  • Perilaku seksual yang muncul sesekali, namun persisten dan mengganggu orang lain

  • Perilaku bersifat sementara, sesekali dan mudah dialihkan

  • Perilaku sesekali, dan masih dapat didistraksi sesekali

Tidak Umum Dijumpai pada Anak Normal

Tidak Normal

  • Meminta orang dewasa/teman sebaya melakukan perilaku seksual dengannya

  • Memasukkan objek ke alat kelamin

  • Imitasi gerakan hubungan intim

  • Menyentuh alat kelamin binatang

  • Perilaku seksual yang mengganggu orang sekitar

  • Perilaku seksual yang melibatkan anak usia 4 tahun atau lebih

  • Perilaku seksual yang tampak sehari-hari dan bervariasi

  • Perilaku seksual yang menyebabkan gangguan emosi dan nyeri fisik

  • Perilaku seksual yang berhubungan dengan perilaku agresif

  • Perilaku seksual yang mengandung unsur pemaksaan

  • Perilaku persisten dan sulit didistraksi

  • Perilaku yang persisten dan anak marah saat didistraksi

  • Perlu dilakukan evaluasi faktor situasional dan karakteristik keluarga seperti kekerasan, penyiksaan, atau penelantaran

  • Perlu dilakukan evaluasi keluarga, lingkungan dan pelaporan pada komite nasional perlindungan anak

Diterjemahkan dan diadaptasi dari American Academy of Pediatrics (AAP) clinical report, Evaluation of Sexual Behaviors in Children.


MomDad perlu berhati-hati jika didapatkan salah satu dari perilaku berikut:

  • Perilaku seksual yang seringkali muncul dan tidak dapat didistraksi
  • Mengakibatkan stres emosional atau fisik untuk anak maupun orang lain
  • Berhubungan dengan agresi fisik
  • Melibatkan unsur pemaksaan
  • Menyerupai perilaku seksual orang dewasa

Tips Mengajarkan “Body Safety” pada Anak

MomDad perlu mengajarkan konsep "body safety" sejak anak berusia 3-5 tahun dengan cara:

  • Gunakan bahasa yang seharusnya, misalnya penis, vagina, kelamin, payudara, bokong dan istilah-istilah lain untuk area pribadi lainnya. Penggunaan istilah khusus untuk area tubuh tertentu dapat memberikan gambaran seakan istilah/bahasa yang seharusnya memiliki “keburukan”. Ajarkan juga bahwa area tubuh yang tertutup baju renang/pakaian dalam adalah area pribadi.
  • Ajari norma kesopanan, misalnya tidak keluar kamar mandi tanpa busana, terlebih saat ada tamu di rumah.
  • Jangan memaksakan tindakan ungkapan kasih sayang, misalnya jangan memaksa anak untuk mencium/memeluk orang yang tidak ingin ia peluk/cium. Pemaksaan kepada anak, terutama apabila dilakukan oleh sosok yang ia percayai, dapat membingungkan anak. Tekankan kepada anak bahwa tubuhnya adalah miliknya sendiri, dan ia dapat berkata tidak untuk menjaga tubuhnya. Juga ajari anak untuk selalu memberitahu  orang tua atau orang dewasa lain yang dipercaya apabila mereka disentuh di area pribadi mereka.
  • Jelaskan perbedaan “sentuhan baik” vs “sentuhan buruk”. Sentuhan baik misalnya saat orang menunjukkan kasih sayang atau perhatian satu sama lain (memeluk, mengganti popok, memegang tangan). Sentuhan buruk adalah sentuhan yang tidak disukai (memukul, menendang atau menyentuh area pribadi). Ajari anak untuk mengatakan tidak dan segera memberitahu orang tua apabila ada sentuhan yang membingungkan dan menakutkan bagi mereka.
  • Berikan aturan tegas pada anak. Ajari anak bahwa jika ada yang melihat/menyentuh bagian pribadi mereka, sudah pasti tidak baik/tidak boleh. Anak akan lebih mudah mendeteksi “sentuhan buruk” jika mereka memiliki “aturan” jelas di benak mereka.
  • Batasi penggunaan media. Kenali klasifikasi rating video game, film dan acara televisi dan gunakan fitur parental control agar apa yang masuk dan diterima anak sudah tersaring dan sesuai usia.
  • Ajak anak mengobrol tentang hal ini berulang-ulang, misalnya saat mandi/waktu tidur, atau saat anak akan mengalami situasi baru (misal bergabung di kegiatan ekstrakurikuler, memulai les di tempat baru, dll).
  • Persiapkan diri untuk pertanyaan. Jangan tertawakan anak untuk pertanyaan yang menurut anda lucu/memalukan. Berikan jawaban singkat, dan tanyakan anak apabila masih ada yang ia ingin ketahui.

Penting untuk memberikan edukasi seks yang sesuai dengan usia anak, mempertimbangkan perkembangan fisik dan emosional mereka. Dengan memberikan pendidikan seks yang akurat dan mendukung, kita dapat membantu anak tumbuh dengan pemahaman yang sehat tentang tubuh dan seksualitas, serta kemampuan untuk membuat keputusan yang bijak dalam kehidupan mereka.


Referensi: Sexual Behaviors in Young Children: What’s Normal, What’s Not? - HealthyChildren.org 

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Anak Makan sambil Main Gadget? Waspada Perilaku Mindless Eat...
2 Agu 2023
cover
Anak Suka Mencubit hingga Memukul, Kenali Perilaku Agresif
8 Sep 2023
cover
Mengenal Positive Discipline, Kunci Sukses Membimbing Perila...
19 Sep 2023
cover
Rekomendasi WHO 2020 Mengenai Aktivitas FIsik dan Perilaku S...
8 Okt 2023
cover
Bantu Anak Pahami Perilaku & Reaksi Diri dengan Cara Ini!
14 Okt 2023
cover
Tips Membantu Anak Kembangkan Perilaku & Reaksi Diri
15 Okt 2023
cover
Berdampak Buruk, Perilaku Anak Ini Sebaiknya Tidak Diabaikan
8 Des 2023
cover
Tanpa Disadari, Perilaku Ini Dianggap Memanjakan Anak
15 Des 2023
cover
Deretan Perilaku Mom Shaming yang Tanpa Sadar Kerap Dilakuka...
24 Apr 2024
cover
Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Untuk Menc...
28 Agu 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: