primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Kapan Bayi Boleh Tidur Miring?

Author: Fauziah Sabtuanisa

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Posisi Tidur, Tidur, bayi, Bayi Newborn

Sebagian besar, waktu bayi dihabiskan hanya untuk tidur. Oleh sebab itu, sangat penting bagi MomDad untuk mengetahui pengaturan waktu hingga posisi tidur bayi, agar si Kecil tetap terlelap dengan nyaman dan aman. Berbicara mengenai posisi tidur bayi, American Academy of Pediatrics dan Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan posisi yang paling aman, yaitu tidur telentang. Namun, bagaimana jika posisi tidur si Kecil miring?

Kapan bayi boleh tidur miring?

cute-baby-sweetly-sleeps-white-bed-linen-white-clothes-close-up-beautiful-healthy-soft-skin-long-eyelashes-copy-space_95018-642.jpg

Di usia yang masih terlalu dini atau dalam setahun pertama kehidupannya, posisi paling aman bagi bayi saat tidur adalah  telentang dengan punggung menempel matras. Hindari menempatkan bayi dalam posisi miring untuk menidurkannya apabila ia belum memiliki kemampuan untuk berguling sendiri.

Bukan tanpa alasan, tidur miring bisa memicu meningkatkan risiko SIDS (sudden infant death syndrome) atau sindrom kematian mendadak pada bayi dan sufokasi. Selain itu, posisi tidur miring yang dapat dengan mudah berubah menjadi tengkurap, berisiko dapat menghambat pertukaran udara, sehingga bayi akan kekurangan oksigen.

Lalu kapan bayi boleh tidur miring? Umumnya bayi usia 6 bulan sudah dapat berguling bolak balik. Jika MomDad sudah menempatkannya dalam posisi telentang, namun bayi bergerak dan berguling sendiri, maka MomDad tidak perlu menggulingkan bayi ke posisi telentang karena itu artinya ia telah memiliki kemampuan berbalik sendiri. Namun, pastikan tidak ada benda-benda yang berisiko menutup jalan napasnya seperti boneka, selimut, sarung bantal, dan lain-lain di sekitar tempat tidur bayi.

Apa manfaat bayi tidur miring bagi tumbuh kembangnya?

Berdasarkan situs resmi dari American Academy of Pediatrics dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, bayi tidak disarankan tidur miring karena memiliki risiko yang fatal. Selain itu, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa tidur miring dapat mencegah risiko tersedak akibat refluks dibandingkan dengan bayi yang tidur telentang dan manfaat lainnya.

Jadi, jika bayi secara tidak sengaja tidur miring atau tengkurap, segera balikkan posisinya menjadi telentang. Posisi tidur tidak terkait dengan risiko kepala bayi menjadi ‘peyang’ karena bentuk kepala bayi lebih banyak ditentukan oleh pertumbuhan otak di dalam kepala, daripada oleh posisi  tidur. 

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Sumber foto: Freepik

Referensi:

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: