primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Kapan sih Anak Siap Sekolah?

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Anak Sekolah, Parenting, Kesiapan Sekolah

Bagi MomDad yang sedang berencana untuk memilih sekolah yang tepat bagi si Kecil belajar, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apakah sebenarnya anak sudah siap sekolah atau belum. Selain patokan usia, MomDad juga perlu memperhatikan tanda-tanda anak siap sekolah, di antaranya:

  • Kesiapan fisik dan sensori motor: kemampuan anak mengenali input sensori dan memberikan respon yang sesuai
  • Perkembangan sosioemosional: Regulasi diri, atensi, memfokuskan diri, kontrol impuls, mengikuti perintah, kemampuan menahan diri dari perilaku agresif, berteman, bergantian, kemampuan bekerja sama, empati, kemampuan menyatakan atau menyampaikan apa yang dirasakan
  • Belajar dengan antusias, ingin tahu, memiliki nilai-nilai dan budaya yang sudah mulai tertanam
  • Perkembangan bahasa termasuk mendengarkan, berbicara, kosakata yang banyak serta kemampuan literasi
  • Kognitif umum seperti literasi awal dan kemampuan matematika

Kesiapan_anak_sekolah_2.jpg

Belakangan, banyak juga orang tua yang menyekolahkan anak sejak dini atau pre-school. Namun, sebenarnya hal ini perlu nggak sih? Semua tergantung apakah MomDad dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia dan minat serta perkembangan anak di rumah. Jika MomDad dapat memberikan stimulasi yang tepat maka sah-sah saja jika anak baru masuk TK kemudian SD. Akan tetapi. jika MomDad dirasa sulit memberikan stimulasi yang mumpuni, maka boleh saja memasukkan anak ke pra-sekolah, tetapi tetap harus memilih dengan baik yang memiliki nilai yang sejalan dengan prinsip MomDad serta anak dapat merasa kerasan serta senang ketika belajar di sekolah.

Hal penting lain yang sebaiknya MomDad persiapkan pada si Kecil sebelum masuk sekolah adalah kepercayaan dirinya. Pendidikan utama dan pertama seorang anak adalah di rumah. Oleh karena itu, MomDad yang harus membangun rasa percaya diri anak. Percaya diri adalah suatu perasaan menyukai diri sendiri, merasa berharga dan yakin akan diri sendiri dan mengetahui dengan baik apa yang dikerjakan. Selain itu, percaya diri membuat seorang anak mampu untuk mencoba berbagai hal baru dan mencoba kembali ketika menjumpai kegagalan, melakukan berbagai hal yang biasanya mungkin tidak terlalu disukai dan menghadapi tantangan.

Beberapa tips untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak:

  1. Membiarkan anak bertumbuh dalam lingkungan yang penuh kehangatan dan cinta merupakan hal utama dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak karena kondisi ini membuat seorang anak merasa dicintai dan dihargai apa adanya.
  2. Ciptakan ritual keluarga: Hubungan antar anggota keluarga dalam ritual menciptakan “sense of belonging” pada seorang anak
  3. Saat anak masih bayi MomDad dapat memberikan perhatian dan merespon semua kebutuhannya, serta banyak memberikan pelukan dan senyuman untuk membentuk landasan utama kepercayaan diri untuk usia selanjutnya
  4. Saat anak menginjak batita, MomDad mulai dapat membiarkan anak memilih beberapa opsi aman yang sudah disiapkan, misalnya ingin makan roti dengan selai buah atau selai kacang; ingin bermain dengan mobil-mobilan atau balok-balokan, dan seterusnya. Hal ini memberikan batita kendali dan membantu menumbuhkan rasa percaya diri mereka
  5. Izinkan anak untuk berkata “tidak” dan menghadapi konsekuensinya. Misalnya, saat waktu makan dan ia menolak mengonsumsi semua jenis makanan yang MomDad siapkan, maka anak belajar untuk menunggu hingga jam berikutnya apabila mereka lapar sebelum waktu makan tiba.
  6. Pimpin anak ketika menghadapi situasi sosial yang membuatnya bingung. Misalnya, ketika ia ingin bermain perosotan namun sedang ada anak lain yang menggunakannya, ajaklah ia menunggu sejenak dengan bermain permainan lain dan jelaskan bahwa di tempat umum semua orang harus menunggu gilirannya untuk bermain.
  7. Berikan pujian yang bersifat spesifik dan menghargai usaha anak. Misalnya, ketimbang mengucapkan “Wah, hebat sekali kakak.” ketika ia berhasil membangun lego 10 tingkat, lebih baik mengatakan “Wah sekarang sudah bisa bikin menara yang tingginya 10 lantai ya” dan lain-lain. Hal kecil ini akan menunjukkan kepada seorang anak bahwa usahanya dihargai dan ia akan semakin termotivasi membuat menara yang lebih tinggi lagi.

Jadi, apabila si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sudah siap untuk masuk sekolah, MomDad bisa memasukkan anak ke sekolah yang cocok dengan anak. Semoga informasi di atas bermanfaat!

Referensi

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: