primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Laringomalasia pada Anak: Tinjauan Klinis dan Strategi Manajemen

Oleh: Editorial Primapro

Topik: Laryngomalacia

Laringomalasia merupakan salah satu kelainan kongenital pada saluran napas atas yang sering ditemukan pada bayi. Kondisi ini ditandai oleh kelemahan struktur kartilago laring, khususnya epiglotis, yang menyebabkan penutupan saluran napas atas menjadi tidak sempurna. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian pada bayi jika dibiarkan.


Diagnosis laringomalasia pada anak didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan lain yang relevan. Anamnesis dapat menunjukkan gejala-gejala yang selama ini dialami bayi, serta awitan, durasi, dan faktor pemicu dari gejala-gejala tersebut.


Pemeriksaan fisik dapat mengkonfirmasi temuan pada anamnesis. Hal-hal yang harus diperhatikan pada pemeriksaan fisik adalah penilaian suara napas, deteksi stridor, dan evaluasi retraksi dinding dada. Pemeriksaan laringoskopi dengan alat flexible fiberoptic laryngoscope dapat membantu dalam menilai tingkat keparahan laringomalasia dan memperjelas diagnosis. Jika anak menunjukkan kemampuan menelan yang tidak adekuat, atau risiko aspirasi yang tinggi, studi barium bisa dilakukan, khususnya pada bayi, di mana aspirasi tidak selalu jelas dapat dilihat secara klinis.


Pengelolaan laringomalasia pada anak bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Pendekatan manajemen medis yang umum dilakukan meliputi perawatan suportif, pemantauan, konseling, dan pembedahan. Perawatan suportif yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan posisi tidur yang optimal (tidak terlentang), menjaga kelembaban udara, dan menghindari iritasi atau alergen yang dapat memperburuk gejala. Pemantauan secara ketat untuk mengevaluasi respons terhadap perawatan dan memantau kemungkinan komplikasi, seperti infeksi saluran napas atas. Pemantauan penambahan berat badan juga penting untuk melihat pertumbuhan anak. Selain itu, penting bagi orang tua untuk diberi edukasi tentang kondisi anak mereka, termasuk pengelolaan gejala dan tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis segera. Anak dengan laringomalasia sering memerlukan tindak lanjut jangka panjang oleh dokter spesialis anak, seperti otorinolaringologi untuk tatalaksana definitif, misalkan dengan supraglotoplasti.


Prognosis umumnya baik dengan pengelolaan yang tepat. Gejala laringomalasia baisanya mulai berkurang pada usia 12-18 bulan, karena pada rentang usia tersebut, struktur laring sudah menjadi lebih kokoh. Walaupun demikian, 10-20% anak dengan laringomalasia memiliki gejala yang berat dan tidak membaik sehingga memerlukan intervensi bedah. Laringomalasia dapat menyebabkan gejala berat dan mengancam nyawa, sehingga memerlukan pengelolaan yang tepat.


Referensi:

Klinginsmith M, Winters R, Goldman J. Laryngomalacia. [Updated 2024 Jan 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544266/


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: