Dampak Negatif Jika Suka Menakut-nakuti Anak
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: Parenting, Parenting Lifestyle
Menakut-nakuti anak kerap dilakukan para orang tua dengan maksud agar si Kecil patuh. Menakuti anak agar menurut merupakan suatu upaya pendekatan yang bersifat negatif. Pendekatan negatif ini dapat memberikan hasil instan anak menurut, namun dapat memberikan dampak kecemasan pada anak, bahkan memunculkan perilaku negatif.
Anak juga belum dapat membedakan imajinasi dengan realita dengan baik, sehingga menakutinya dengan menggunakan obyek monster atau hantu dapat menimbulkan trauma psikologis dan ketakutan berlebih terhadap suatu obyek yang pernah digunakan untuk menakutinya. Berikut ini dampak negatif jika orang tua sering menakut-nakuti anak:
Jadi orang yang penakut
Anak yang sering ditakut-takuti biasanya akan tumbuh menjadi pribadi yang penakut. Hal ini juga akan berdampak pada kreativitasnya karena ia takut mencoba hal-hal baru. Apalagi jika ditakuti dengan hal-hal menyeramkan, seperti hantu atau monster. Kebiasaan ini akan terbawa hingga ia dewasa, bahkan yang lebih parah bisa membuatnya fobia.
Selalu bergantung pada orang tua
Sering menakut-nakuti anak juga akan membuatnya selalu bergantung kepada orang tuanya. Karena kebiasaan tersebut, anak merasa ragu dan takut melakukan segala sesuatunya sendiri sehingga mereka akan terus bergantung pada orang tuanya, seperti takut tidur sendiri, berangkat atau pulang sekolah naik kendaraan umum sendiri, dan lain sebagainya.
Tidak percaya diri
Kepercayaan diri menjadi modal penting bagi seorang anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Namun, kebiasaan sering ditakut-takuti akan berpengaruh terhadap kepercayaan dirinya. Ia akan selalu merasa ragu, takut apa yang akan dilakukannya salah di mata orang lain. Hal ini juga akan berdampak pada kehidupan sosialnya karena anak yang kurang percaya diri cenderung tertutup dan tidak punya banyak teman.
Terjebak realitas palsu
Banyak orang tua yang kerap menakuti anak dengan disuntik dokter. Kebiasaan menakuti anak dengan realitas palsu ini akan terbawa sampai ia besar. Ia akan terus terjebak dengan stereotip bahwa dokter itu menyeramkan karena suka menyuntik sehingga ketika ia sakit dan harus bertemu dokter, ia akan sangat ketakutan.
Setelah mengetahui dampak menakuti-nakuti anak di atas, sebaiknya MomDad gunakan cara lain ya jika ingin si Kecil melakukan sesuatu. Semoga bermanfaat!
Ingin tips dan informasi lainnya seputar parenting? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.