Pemberian MPASI Dini pada Bayi, Apa Dampaknya?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: MPASI Dini
Pada saat usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi tidak lagi dapat terpenuhi hanya dengan ASI saja. Oleh karena itu, WHO menyatakan bahwa selambat-lambatnya pada usia 6 bulan MPASI harus diberikan. Pada beberapa kondisi tertentu, MPASI dapat dimulai pada usia 4-6 bulan. Keputusan untuk memulai memberikan MPASI harus diputuskan oleh dokter. Sebab, pertimbangan untuk memberikan MPASI tidak hanya berkaitan dengan usia dan berat badan, namun juga harus mempertimbangkan kesiapan fisik, enzimatik maupun psikologis.
Secara enzimatik, kesiapan makan ditandai dengan kematangan enzim untuk mencerna sumber karbohidrat dan protein utuh, yaitu pada usia sekitar 4-6 bulan. Secara motorik, bayi harus sudah mampu menegakkan leher dan duduk dengan bantuan, sementara refleks melepeh harus sudah berkurang. Secara psikologis, kesiapan makan ditunjukkan dengan ketertarikan bayi untuk ikut makan saat melihat orangtua makan.
MPASI dapat diberikan pada usia paling cepat 4 bulan, apabila ada indikasi tertentu yang harus diputuskan oleh dokter. Pemberian MPASI ini tetap harus memperhatikan tanda kesiapan bayi seperti telah disebutkan di atas.
Dampak Jangka Panjang Pemberian MPASI Lebih Cepat
Secara umum, MPASI dini tidak dianjurkan. WHO menganjurkan pemberian MPASI setelah usia 6 bulan mengingat banyak anak-anak di negara berkembang yang jatuh ke dalam kondisi gizi buruk akibat pemberian MPASI yang terlalu dini. Berikut beberapa risiko pemberian MPASI dini:
- MPASI akan mengurangi asupan ASI yang jelas mempunyai nilai gizi yang lebih baik.
- Infeksi maupun gangguan saluran cerna. Kondisi ini juga dapat mengancam nyawa bayi karena berisiko menimbulkan tersedak dan sumbatan jalan napas.
- Kelebihan berat badan dan obesitas pada masa-masa selanjutnya. Hal ini lebih tinggi risikonya pada bayi yang mengonsumsi susu formula dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.
- Cara Tepat Memberikan MPASI Dini
Kondisi setiap anak bisa berbeda-beda, untuk itu MomDad perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah si Kecil perlu mendapatkan MPASI dini atau tidak. Jika dokter menganjurkan MPASI dini, pastikan juga untuk mengikuti arahannya. Beberapa yang perlu diingat dalam memberikan MPASI dini adalah:
- Pastikan jenis makanan yang diberikan bertekstur lembut dan mudah dicerna.
- Variasi menu tidak perlu tiap hari, tapi bisa diberi jarak 3 hari untuk memperkenalkan menu lainnya.
- Hindari penambahan rasa seperti gula atau garam dalam MPASI.
- Menyuapi bayi dalam keadaan duduk atau kepala yang sudah tegak.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai MPASI dini. Perlu diingat, bahwa keputusan memberikan MPASI harus berdasarkan rekomendasi dokter. Perkenalan MPASI dini juga perlu strategi dan pengetahuan dari orang tua agar si Kecil siap menerima makanan walaupun belum di usia yang seharusnya.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.