Pemberian Jus Buah pada Anak, Sudah Tahu Aturannya?
Oleh: Dhia Priyanka / dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A (Editor)
Topik: Jus Buah, Nutrisi
Pada zaman dahulu, jus buah direkomendasikan sebagai sumber vitamin C dan sebagai sumber air tambahan bagi bayi dan anak sehat. Anak dengan keluhan konstipasi berulang juga dahulu disarankan untuk mengonsumsi jus buah. Rasa yang manis dan enak membuat anak mudah menerima pemberian jus buah, sayangnya, tak hanya vitamin, jus buah juga mengandung kadar gula yang tinggi. Kadar gula tersebut berkontribusi terhadap meningkatnya konsumsi kalori, sehingga berpotensi menyebabkan obesitas apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Kandungan protein dan serat pun sangat sedikit, sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sesuai. Lebih lagi, kadar gula yang tinggi dalam minuman menjadi faktor risiko terjadinya karies pada gigi anak.
Kandungan pada Jus Buah
Kandungan karbohidrat pada jus buah kemasan meliputi sukrosa, fruktosa, glukosa, dan sorbitol. Konsentrasi karbohidrat tersebut dapat mencapai 11-16 g% yang jauh lebih tinggi dibanding air susu ibu dan susu formula standar yang hanya memiliki kandungan karbohidrat sebesar 7 g%. Apabila seorang anak mengonsumsi jus buah dalam jumlah berlebih, maka kelebihan karbohidrat tersebut tidak diserap oleh usus halus tetapi difermentasi oleh bakteri di usus besar. Hasil fermentasi tersebut menghasilkan gas sehingga anak dapat menjadi kembung dan lebih lanjut dapat mengalami diare.
Selain hanya mengandung protein dalam jumlah sedikit, jus juga hanya mengandung sedikit mineral. Jus buah yang dibuat sendiri memang mengandung kadar kalium, vitamin A, dan vitamin C yang tinggi. Namun kadar kalsium dapat setara dengan susu hanya apabila jus difortifikasi dengan kalsium. Konsumsi vitamin C bersamaan dengan makanan dapat mengurangi penyerapan zat besi, terlebih pada anak yang mengonsumsi makanan dengan kandungan besi rendah dan minum jus sebagai pendamping makanan. Hal-hal tersebut tentu merupakan hal yang menjadi perhatian bagi orangtua dalam memberikan minuman berupa jus bagi anak.
Aturan Pemberian Jus Buah pada Anak
Anak di bawah usia 1 tahun tidak disarankan untuk mengonsumi jus buah. Anak usia 2-3 tahun diperbolehkan untuk minum jus buah dengan kandungan 100% buah sebanyak 120 mL per hari. Anak usia 4 tahun ke atas dapat minum jus buah dengan volume 120-180 mL per hari. Namun, tetap lebih baik mengonsumsi buah utuh dibandingkan jus buah, terkait komposisi mineral, kandungan gula pada jus yang tinggi, dan juga imbalans energi. Kelebihan gula pada konsumsi jus berlebih dapat menyebabkan obesitas pada anak yang nantinya dapat berakibat masalah kesehatan lainnya.
Perlu diingat bahwa air mineral adalah cairan utama yang sebaiknya dikonsumsi anak. Jus buah sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti air atau susu. Air mineral adalah lebih baik untuk menghindari kelebihan asupan gula.
Referensi: Heyman MB, Abrams SA. Fruit juice in infants, children, and adolescents: current recommendations. Pediatrics. 2017.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.