Pemberian Proton Pump Inhibitor Meningkatkan Risiko Infeksi pada Bayi
Oleh: dr. Afiah Salsabila
Topik: proton pump inhibitor
Penelitian terbaru mengenai penggunaan Proton Pump Inhibitor (PPI) menunjukkan bahwa kelas obat tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi. Penelitian kohort yang melibatkan 1.262.424 bayi dari Mother-Child EPI-MERES Register yang disusun dari French Health Data System (SNDS) ini, menunjukkan bahwa terdapat 34% peningkatan risiko infeksi serius pada kelompok yang menerima PPI (umur median 88 hari) dibandingkan dengan yang tidak menerima PPI (umur median 82 hari). Hal ini berdasarkan model Multivariate Cox regression yang menunjukkan bahwa adjusted hazard ratio (aHR) yang didapatkan adalah 1.34 dengan Confidence Interval (CI) 95% 1.32-1.36.
Risiko infeksi terbesar pada bayi yang diberi PPi adalah risiko infeksi pada saluran cerna (aHR, 1.52, 95 percent CI, 1.48–1.55), diikuti dengan telinga, hidung, tenggorokan (aHR, 1.47, 95 percent CI, 1.41–1.52), saluran napas bawah (aHR, 1.22, 95 percent CI, 1.19–1.25), ginjal dan saluran kemih (aHR, 1.20, 95 percent CI, 1.15–1.25), dan terakhir sistem saraf (aHR, 1.31, 95 percent CI, 1.11–1.54). Peningkatan risiko infeksi tidak hanya terhadap bakteri namun juga terhadap virus. Penemuan ini bisa diaplikasikan pada bayi prematur maupun cukup bulan.
Hasil dari penelitian yang didapatkan bisa dijelaskan dengan berbagai teori berikut: Efek PPI adalah menurunkan keasaman lambung, sementara itu keasaman lambung membunuh patogen yang tertelan. Dengan menurunnya keasaman lambung, salah satu mekanisme proteksi yang melawan patogen pun terganggu. Penelitian sebelumnya juga memperlihatkan bahwa PPI dapat memengaruhi kerja neutrofil sehingga pertahanan terhadap patogen berkurang. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa pada anak, risiko infeksi Clostridium difficile meningkat dengan penggunaan PPI
Tak hanya infeksi saluran cerna, penggunaan PPI juga dapat meningkatkan risiko saluran napas. Infeksi saluran napas dapat terjadi jika cairan lambung yang lebih sarat akan patogen akibat penggunaan PPI teraspirasi, sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan menyebabkan infeksi.
Kelebihan penelitian ini terletak pada sumber data yang diperoleh. Penelitian ini memakai data dari seluruh populasi Perancis, memastikan kekuatan dan mencegah bias seleksi. Database yang dipakai juga menyediakan informasi mengenai jenis infeksi, prematuritas, berat badan bayi, metode persalinan, dan komorbiditas maternal. Kelemahan penelitian ini ada pada kurangnya data mengenai apakah PPI yang diberikan sesuai indikasi atau tidak.
Walaupun ada waktu di mana PPI diindikasikan pada bayi, namun pemakaiannya harus hati-hati. Pemberian PPi harus sesuai indikasi karena seperti yang penelitian ini telah buktikan, PPI dapat meningkatkan risiko infeksi serius.
Referensi:
1. https://specialty.mims.com/topic/ppi-exposure-can-make-children-susceptible-to-serious-infections
2. https://jamanetwork.com/journals/jamapediatrics/fullarticle/2808367