primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Dampak Kekerasan Rumah Tangga terhadap Perkembangan Anak

Oleh: Editorial Primaku

Topik: KDRT, Domestic violence

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang signifikan. Paparan terhadap KDRT, baik sebagai saksi maupun korban langsung, terbukti memberikan efek jangka pendek dan panjang terhadap perkembangan fisik, mental, dan psikososial anak. Berikut adalah dampak negatif yang dapat timbul pada anak akibat menyaksikan atau mengalami KDRT.

Studi longitudinal menunjukkan bahwa anak-anak yang menyaksikan atau mengalami KDRT memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami defisit fungsi kognitif, gangguan atensi dan hiperaktivitas, hambatan perkembangan bahasa, serta prestasi akademis yang buruk dibanding teman sebayanya. Trauma kronis akibat KDRT mengganggu perkembangan area otak yang bertanggung jawab atas memori, kemampuan belajar, dan fungsi kognitif tingkat tinggi.

Paparan trauma KDRT, terutama pada masa kanak-kanak, dapat menyebabkan perubahan permanen pada struktur dan fungsi otak. Perkembangan sistem saraf sentral yang terganggu ini menghambat kemampuan regulasi stres dan emosi. KDRT secara signifikan meningkatkan risiko anak untuk berbagai patologi psikiatri seperti post-traumatic stress disorder (PTSD), depresi mayor, dan gangguan kecemasan. Anak-anak korban KDRT juga rentan mengembangkan mekanisme koping maladaptif seperti penyalahgunaan zat, bunuh diri, menyakiti diri sendiri, isolasi diri, hingga kriminalitas. Kondisi tersebut menyebabkan kerentanan jangka panjang terhadap berbagai psikopatologi dan disfungsi sosial selama masa dewasa.

Skrining dini, intervensi medis dan psikososial yang komprehensif diperlukan pada keluarga dengan KDRT untuk memitigasi efek traumatis pada anak. Partisipasi aktif dari penyedia layanan kesehatan, guru, dan pengasuh anak sangat penting dalam melakukan deteksi dini dan pelaporan kasus untuk memastikan keselamatan anak korban KDRT.  

Paparan kekerasan rumah tangga pada masa kanak-kanak dan remaja mempunyai konsekuensi  jangka panjang yang berat terhadap kesejahteraan fisik, kognitif, dan psikososial anak. Upaya pencegahan primer serta pengenalan dan intervensi dini oleh para penyedia layanan kesehatan dan pendidikan sangat krusial untuk memutus siklus kekerasan yang dihasilkan oleh KDRT.


Referensi: 

  1. Doroudchi A, Zarenezhad M, Hosseininezhad H, Malekpour A, Ehsaei Z, Kaboodkhani R, Valiei M. Psychological complications of the children exposed to domestic violence: a systematic review. Egypt J Forensic Sci. 2023;13(1):26. doi: 10.1186/s41935-023-00343-4. Epub 2023 May 26. PMID: 37274510; PMCID: PMC10213576.

  2. Teicher MH, Samson JA. Annual Research Review: Enduring neurobiological effects of childhood abuse and neglect. J Child Psychol Psychiatry. 2016 Mar;57(3):241-66. doi: 10.1111/jcpp.12507. Epub 2016 Feb 1. PMID: 26831814; PMCID: PMC4760853.

  3. Forke CM, Catallozzi M, Localio AR, Grisso JA, Wiebe DJ, Fein JA. Intergenerational effects of witnessing domestic violence: Health of the witnesses and their children. Prev Med Rep. 2019 Jun 28;15:100942. doi: 10.1016/j.pmedr.2019.100942. PMID: 31321205; PMCID: PMC6614529.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: