primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Jangan Kasih Screen Time Berlebihan pada Anak, Ini Dampaknya!

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Screen Time, Parenting, Parenting Lifestyle, Tips Parenting

Saat ini, tak sedikit orang tua mengandalkan gadget sebagai senjata utama agar anaknya anteng dan tidak rewel. Anak pun senang karena bisa bermain atau menonton video kesukaan mereka. Namun, apabila hal ini tidak dikontrol dan diawasi, maka screen time bisa membawa dampak buruk dari berbagai aspek. Apa saja sih dampak screen time terlalu lama bagi anak? Yuk, simak penjelasannya di bawah!

Pentingnya Membatasi Screen Time Anak

screen time_2.jpg

Bayi dan anak belajar melalui interaksi dengan sesama manusia, terutama dengan pengasuh utama, yang biasanya adalah orang tua. Screen time memang dapat memberikan hiburan bagi anak, namun ada batas yang harus diketahui orang tua dalam memberikan waktu di depan layar. WHO dan American Academy of Pediatrics menyarankan bayi dan anak di bawah usia 2 tahun tidak menonton layar sama sekali, dan membatasi waktu menonton hanya 1 jam sehari bagi anak usia 2-4 tahun.

Dampak Terlalu Banyak Screen Time

screen time_1.jpg

Terlalu banyak screen time dapat memberi dampak buruk dari berbagai aspek, seperti:

  • Mengganggu fokus anak. Fokus terbentuk sejak usia bayi sangat muda, yaitu Ketika otak sangat sensitif terhadap lingkungan di sekitarnya. Otak membutuhkan stimulasi dari lingkungan sekitar dan membutuhkan waktu untuk memproses stimulasi tersebut. Misalnya, anak yang dibacakan buku akan memproses suara, kata, dan gambar secara perlahan. Sedangkan tayangan di layar berubah sangat cepat, sehingga memengaruhi fokus dan durasi perhatian anak
  • Kurang berempati, sebab terlalu banyak layar berarti kurang waktu untuk berinteraksi dengan manusia. Anak menjadi tidak mengerti cara bersosialisasi dan mengerti arti mimik wajah, sehingga kurang berempati. Interaksi langsung dengan manusia adalah satu-satunya cara anak mengerti komunikasi non verbal.
  • Layar menyebabkan anak sulit mengontrol impuls. Anak yang jarang menonton layar akan lebih terlatih untuk mengontrol diri dan mencari cara untuk mengatasi kebosanan. Jika anak terstimulasi layar terus menerus, mereka tidak akan mengerti bagaimana cara menghibur diri melalui metode lain , seperti bermain atau membaca buku. Hal tersebut akan berimbas pada kurangnya imajinasi dan motivasi diri.

Penting untuk membatasi waktu screen time pada anak karena jika tidak, maka bisa memberikan dampak domino pada tumbuh kembangnya.

Referensi: UNICEF Parenting. Babies need humans, not screens

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: