Punya Anak Perempuan? MomDad Wajib Tahu Ciri Pubertas Dini Berikut!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Pubertas, Pubertas Terlambat
Suatu saat, MomDad akan merasakan adanya perubahan-perubahan baik secara fisik maupun emosional pada anak, yang dikenal dengan pubertas. Pubertas sendiri merupakan perubahan dimulainya perkembangan seksual sekunder ke perkembangan fungsi pada seorang anak. Dengan kata lain, pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menuju remaja.
Pubertas terjadi karena dipicu oleh hormon gonadotropin (GnRH), yaitu suatu hormon yang merangsang produksi lebih banyak hormon estrogen pada anak perempuan dan hormon testosteron pada anak laki-laki. Nah, pada masa ini biasanya ditandai dengan adanya perubahan fisik, psikis, dan juga emosi pada anak.
Umumnya pubertas secara normal terjadi pada anak laki-laki di rentang usia antara 9–14 tahun dan perempuan 8–13 tahun. Tapi, tak bisa dipungkiri juga bahwa pubertas pun bisa terjadi secara dini pada anak-anak. MomDad tidak usah khawatir, pubertas dini ini terbilang langka karena hanya terjadi pada 1 dari 5000 anak.
Pubertas normal dan tidak normal pada anak perempuan
Lantas, bagaimana terjadi pubertas yang normal pada anak perempuan? Mungkin selama ini MomDad mengira kalau pubertas pada anak perempuan ditandai atau dimulai pada saat ia mengalami menarche atau menstruasi pertama.
Sebenarnya, tanda pertama pubertas pada anak perempuan ditandai dengan berkembangnya payudara yang diikuti dengan percepatan tinggi badan serta tumbuhnya rambut pubis atau rambut kemaluan.
Pada anak perempuan yang sedang mengalami pubertas, kecepatan tumbuh dapat mencapai 9 cm per tahun dengan total penambahan tinggi badan sebanyak sekitar 25 cm selama masa pubertas.
Setelah itu, menarche atau menstruasi pertama merupakan tahap akhir pada pubertas anak perempuan. Menarche umumnya terjadi 2 hingga 2,5 tahun setelah berkembangnya payudara.
Perkembangan seksual sekunder selama masa pubertas digambarkan seperti di bawah ini:
Tahapan perkembangan payudara berdasarkan gambar adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Puting kecil, tidak teraba jaringan payudara
Tahap 2: Teraba jaringan padat (jaringan payudara) di bawah puting. Areola (area gelap di sekitar puting) menjadi lebih lebar
Tahap 3: Bukit payudara terlihat membesar, jaringan payudara teraba hingga di luar areola. Areola menjadi lebih gelap, namun permukaannya masih menjadi kesatuan dengan keseluruhan bentuk bukit payudara
Tahap 4: Puting dan areola berkembang membentuk bukit tersendiri (secondary mount), yang terpisah dari keseluruhan bukit payudara
Tahap 5: Payudara yang sudah berkembang sempurna. Puting berkembang menjadi lebih menonjol, terpisah dari areola. Areola mengalami hiperpigmentasi, bukit areola menyatu kembali dengan keseluruhan bukit payudara
Lalu, tahapan perkembangan rambut kemaluan berdasarkan gambar di atas adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Tidak ada rambut kemaluan,
Tahap 2: tumbuh sedikit rambut kemaluan dan halus
Tahap 3: Rambut kemaluan mulai bertambah, kasar dan mungkin sedikit bergelombang atau keriting
Tahap 4: rambut kemaluan mulai mengisi seluruh area kemaluan atau kelamin, kasar dan bergelombang atau keriting
Tahap 5: Bentuk dewasa, rambut kemaluan tumbuh hingga ke lipat paha dalam
Bagaimana ciri-ciri jika anak perempuan mengalami pubertas yang tidak normal? MomDad bisa curiga jika hal-hal berikut ini terjadi:
- Berkembangnya payudara dan rambut kemaluan atau bahkan mengalami menstruasi sebelum usia 8 tahun
- Tidak tumbuh payudara pada usia 13 tahun 1 bulan
- Tidak mengalami menarche atau menstruasi pada usia 16 tahun
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.