Kenali Perkembangan Motor Kasar dan Halus Anak Usia 1-2 Tahun
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Stimulasi, Tumbuh Kembang, Perkembangan, Motorik Halus, Motorik Kasar
Si Kecil makin aktif bergerak terutama saat memasuki usia 1-2 tahun merupakan momen membahagiakan bagi orang tua. Namun, ada kalanya para orang tua bingung dalam menentukan apakah si Kecil sudah menunjukan perkembangan yang ideal untuk usianya. Agar MomDad tidak keliru dan bisa segera berkonsultasi jika menemukan hal yang tidak sesuai, yuk ketahui sederet ceklis perkembangan motor kasar dan halus pada anak usia 1-2 tahun berikut!
Motor kasar usia 1-2 tahun
Motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan kelompok otot-otot besar pada anak seperti lengan, kaki, betis, atau seluruh tubuh. Umumnya aktivitas yang masuk dalam motorik kasar adalah berlari, melompat, menangkap bola dan melempar. Berikut sederet ceklis perkembangan motorik kasar anak yang perlu MomDad ketahui:
- Berjalan sendiri, dan jarang terjatuh
- Berjongkok untuk mengambil benda yang jatuh
- Dapat melempar/menendang bola tanpa kehilangan keseimbangan
- Dapat mempertahankan keseimbangan saat duduk atau berdiri sembari menggunakan kedua tangannya untuk bereksplorasi dengan mainannya
- Dapat berjalan sambil menarik mainan di belakangnya
- Dapat berjalan sambil membawa mainan/benda yang berukuran cukup besar
- Berlari
- Memanjat furnitur/mainannya tanpa bantuan
- Dapat naik dan turun tangga berpegangan
Motor halus usia 1-2 tahun
Motorik halus adalah perkembangan si Kecil dalam menggerakan otot-otot kecilnya dengan melakukan aktivitas seperti menyusun, menggambar, menulis atau memasukan balok sesuai bentuknya. Berikut ceklis perkembangan ideal motorik halus anak usia 1-2 tahun:
- Menumpuk dua objek/balok (12-18 bulan), hingga 4 balok atau lebih pada usia 2 tahun
- Mencoret-coret
- Membalikkan wadah untuk mengeluarkan isinya
- Mulai sering menggunakan salah satu sisi tangan lebih sering pada usia di atas 18 bulan (tangan kanan atau kiri)
- Tertarik bermain dengan kunci-gembok, saklar mainan, kancing, slot pintu, dan sebagainya. Untuk alternatif orang tua bisa memberikan mainan seperti busy board. Tetapi pastikan orang tua selalu mengawasi ketika anak bermain dan pilih mainan yang tidak memiliki unsur terpisah seperti paku atau baut yang bisa terlepas, untuk menghindari benda tersebut tertelan.
Nah itu dia Berbagai perkembangan ideal yang dialami oleh bayi usia 1-2 tahun. Namun, MomDad perlu mewaspadai jika buah hati menunjukkan tanda di bawah ini, dan segera konsultasikan dengan dokter ahli.
- Anak tidak dapat berjalan hingga usia 18 bulan
- Anak terus menerus berjalan jinjit. Tidak terjadi pola berjalan seperti orang dewasa, yaitu menggunakan tumit dan ujung kaki (heel to toe)
- Tidak dapat memanjat tangga
- Tidak menggunakan pincer grasp (menjimpit menggunakan telunjuk dan ibu jari) saat memegang benda berukuran kecil
Well, apakah motor kasar dan halus si Kecil sudah sesuai dengan ceklis di atas, MomDad? Semoga sudah ya dan tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar perkembangan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.