Waspada Hemofilia dengan Kenali Gejala dan Tandanya, MomDad!
Author: Dr. Fitri Primacakti, Sp.A(K)
Topik: Hemofilia
Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekuan darah, yaitu faktor VIII pada hemofilia A dan faktor IX pada hemofilia B. Gejala yang timbul akibat kekurangan faktor pembekuan darah tersebut adalah perdarahan, dapat terjadi di seluruh tubuh, terutama pada otot dan sendi. Perdarahan otot maupun sendi ditandai dengan bengkak di lokasi perdarahan, warna kebiruan atau sewarna kulit, teraba hangat, kesemutan, dan nyeri bila digerakkan (gambar 1-3). Perdarahan sendi terutama terjadi pada sendi penahan tubuh seperti sendi lutut dan mata kaki, namun dapat terjadi pada sendi lain seperti sendi bahu, siku, panggul, dan lainnya (gambar 4). Keluhan lain yang sering dialami adalah lebam, mimisan, perdarahan gusi, atau perdarahan sulit berhenti setelah trauma.
Gejala dan tanda hemofiilia
Perdarahan dapat terjadi pada organ penting dan dapat mengancam nyawa, yaitu pada lokasi dan gejala sebagai berikut: perdarahan kepala (sakit kepala atau pusing, pandangan kabur, kejang, penurunan kesadaran), mata (bengkak di sekitar mata atau perdarahan di bagian putih mata), saluran napas (bengkak di leher, sesak napas, batuk darah), saluran cerna (nyeri perut, BAB kemerahan atau kehitaman, muntah darah), maupun saluran kencing (BAK kemerahan).
Keparahan hemofilia ditentukan berdasarkan persentase kadar faktor pembekuan darah dalam tubuh pasien hemofilia, yaitu hemofilia ringan (5-40%), sedang (1-5%), dan berat (<1%). Akibat kadar faktor pembekuan darah yang sangat minim pada hemofilia berat, umumnya onset perdarahan terjadi sejak bayi, dapat terjadi secara spontan, dan tanpa didahului riwayat trauma. Berbeda dengan hemofilia ringan atau sedang, onset perdarahan umumnya terjadi akibat riwayat trauma, seperti cabut gigi, pengambilan darah, imunisasi, maupun tindakan operasi seperti sunat.
Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya bisa dengan mengikuti Instagram @official.primaku atau dengan membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu. Suka dengan artikel ini? Jangan lupa di-like ya, MomDad.
Sumber bacaan:
1. WFH Guidelines for the Management of Hemophilia, 3rd Edition. 2020
2. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemophilia/symptoms-causes/syc-20373327
diakses pada 10 Mei 2022.
3. https://www.nhs.uk/conditions/haemophilia/symptoms/ diakses pada 10 Mei 2022.