Waspada Heatstroke di Cuaca Panas, Gimana Mengatasinya?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Heatstroke, Tips, Panduan
Beberapa waktu lalu, Indonesia masuk ke daftar negara Asia dengan suhu terpanas mencapai 33°C. Akibat suhu yang tinggi, tak jarang anak bisa terserang heatstroke. Heatstroke bisa menyerang siapa saja yang terpapar suhu yang sangat panas dan kelembapan udara yang tinggi. Nah, di cuaca panas seperti sekarang, MomDad perlu waspada dan mengetahui langkah apa saja yang sebaiknya dilakukan saat heatstroke menyerang.
Pengertian heatstroke
Heatstroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang terjadi ketika tubuh seseorang terlalu panas dan tidak dapat mendinginkan diri dengan efektif. Ini bisa terjadi karena paparan panas yang berlebihan atau karena tubuh tidak dapat menghilangkan panas dengan cara yang memadai, misalnya karena dehidrasi atau kurangnya sirkulasi udara yang baik. Heatstroke dapat menyebabkan kerusakan organ yang serius dan mematikan jika tidak ditangani dengan cepat. [1,2]
Ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan terhadap kondisi ini, yaitu:
- Orang lanjut usia
- Anak-anak
- Orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit pernapasan
- Orang yang bekerja di bawah sinar matahari selama periode yang lama, seperti pekerja konstruksi dan petani
- Orang yang berolahraga berat di bawah sinar matahari tanpa istirahat dan cairan yang cukup
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti minum banyak air, memakai pakaian yang longgar dan ringan, dan mencari tempat yang sejuk untuk beristirahat jika MomDad merasa terlalu panas.
Gejala & dampak heatstroke
Gejala heatstroke dapat bervariasi. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin terjadi pada beberapa orang, meliputi:
- Suhu tubuh dapat mencapai 40°C (104°F) atau lebih tinggi.
- Kulit terasa sangat panas dan kering, tanpa keringat yang keluar (kulit kering adalah tanda kegawatan).
- Seseorang mungkin mengalami pusing, kebingungan, kelelahan, atau gangguan kesadaran.
- Sakit kepala yang berat dan terus-menerus dapat terjadi.
- Detak jantung meningkat dengan cepat dan terasa kuat.
- Gejala mual dan muntah dapat terjadi.
- Pernapasan dapat menjadi cepat dan dangkal.
- Pada kasus yang parah, seseorang dapat mengalami kejang.
Selain itu, heatstroke juga dapat memiliki dampak yang serius pada anak-anak. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi kerusakan organ, gangguan sistem saraf, dehidrasi, serta risiko kematian jika tidak segera ditangani. Heatstroke pada anak-anak dapat terjadi dengan cepat dan membutuhkan penanganan medis segera. [3]
Tips mengatasi heatstroke
Berikut adalah beberapa tips umum yang dapat membantu mengatasi heatstroke:
- Segera pindah ke tempat yang sejuk atau ber-AC untuk mengurangi paparan panas yang berlebihan.
- Minumlah air dingin atau minuman olahraga yang mengandung elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang akibat panas.
- Gunakan kipas angin atau AC: gunakan kipas angin atau AC untuk membantu mengurangi suhu tubuh.
- Hindari aktivitas fisik selama kondisi heatstroke.
- Kompres dingin bagian dahi, ketiak, tengkuk, atau paha dalam. Sebab, area tersebut memiliki pembuluh darah yang lebih dekat dengan permukaan kulit, sehingga membantu proses transfer panas lebih efektif.
Well, apabila kondisi di luar sedang panas, sebaiknya hindari berada di tempat yang terkena sinar matahari langsung, kenakan pakaian yang berbahan breathable, gunakan sunscreen, dan yang terpenting minumlah cukup air ya, MomDad untuk menghindari heatstroke.
Referensi:
- "Heat Stroke." Mayo Clinic, Mayo Foundation for Medical Education and Research, 5 June 2019,
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-stroke/symptoms-causes/syc-20353581 - "Heatstroke." MedlinePlus, U.S. National Library of Medicine, 29 Apr. 2022, medlineplus.gov/heatstroke.html
- "Heat-Related Illnesses." Centers for Disease Control and Prevention, 3 May 2022, www.cdc.gov/disasters/extremeheat/children.html.