Tanpa Disadari, Ternyata Hal Ini Memengaruhi Pertumbuhan Anak
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Pertumbuhan, Tumbuh Kembang, Hormon
Pertumbuhan merupakan indikator kesehatan umum bagi seorang anak. Berbagai faktor seperti status nutrisi, kondisi psikososial, hingga adanya penyakit menahun atau penyakit kronik dapat mempengaruhi pertumbuhan. Seorang anak mulai tumbuh sejak dalam kandungan. Laju pertumbuhan mulai menurun dan bertambah cepat kembali saat masa pubertas.
Selain dukungan nutrisi dan aktivitas fisik yang cukup secara kualitas maupun kuantitas, beberapa hormon juga berperan dalam menunjang pertumbuhan yang optimal. Untuk mengetahui mengenai hormon apa saja yang berperan, yuk simak artikel berikut ini!
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan
Laju pertumbuhan terjadi paling cepat pada masa janin dan bayi. Memasuki masa kanak-kanak, laju pertumbuhan mulai menurun dan bertambah cepat kembali saat pubertas. Pertumbuhan dikatakan berhenti atau selesai ketika seorang anak mencapai tinggi badan dewasanya pada akhir masa remaja.
Beberapa hormon yang diketahui memiliki pengaruh pada pertumbuhan antara lain adalah hormon pertumbuhan (growth hormone), IGF-1, hormon tiroid, insulin, leptin, estrogen, dan testosteron. Hormon-hormon tersebut berperan dalam proses penulangan dan juga pada lempeng pertumbuhan. Pada masa kanak-kanak, hormon yang paling berperan adalah growth hormone, IGF-1, dan juga hormon tiroid. Selain itu, growth hormone juga berfungsi mengatur komposisi lemak, otot, dan jaringan lainnya dalam tubuh.
Gangguan pertumbuhan karena hormon
Orang tua dapat mulai waspada anak mengalami gangguan pertumbuhan apabila pertambahan tinggi badan tidak sesuai dengan seharusnya. Oleh sebab itu, pemantauan pertumbuhan melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala penting untuk dilakukan secara berkala. Frekuensi pengukuran tinggi badan yang disarankan adalah setiap bulan sampai usia satu tahun, setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.
Kecepatan tumbuh yang dianggap normal adalah sekitar 25 cm/tahun pada tahun pertama dan sekitar 12-13 cm/tahun pada tahun kedua. Kemudian, sejak usia 3 tahun sampai anak mengalami pubertas, kecepatan tumbuh normal adalah sekitar 5-7 cm/tahun. Gunakan kurva pertumbuhan untuk memudahkan orangtua memantau pertumbuhan anak.
Apabila dalam pemantauan pertumbuhan terjadi perlambatan kecepatan tumbuh atau anak mengalami percepatan tumbuh sebelum usia pubertas, orangtua harus segera membawa anak untuk berkonsultasi. Terdapat beberapa pemeriksaan yang dapat dikerjakan seperti penentuan status gizi untuk menyingkirkan malnutrisi sebagai penyebab gangguan pertumbuhan. Proporsi tubuh juga akan dinilai untuk menilai adanya kemungkinan suatu sindrom. Yuk, MomDad bersama-sama pantau pertumbuhan anak secara berkala!
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.