Apa Sih Bahaya Thalassemia pada Anak?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Thalasemia, Talasemia
MomDad pernah mendengar thalassemia? Thalassemia adalah penyakit yang disebabkan kelainan genetik pada komponen pembentuk hemoglobin pada sel darah merah. Penyakit ini bisa diderita siapa saja, termasuk orang dewasa dan anak. Demi memperingati hari Thalassemia Sedunia, PrimaKu mengajak MomDad untuk lebih ‘melek’ lagi soal penyakit ini. Tanpa panjang lebar, yuk kita simak penjelasan dari Prof. DR. Dr. Pustika Amalia Wahidiyat, Sp.A(K) selaku Dokter Spesialis Anak berikut!
Apa itu thalassemia?
Thalassemia merupakan salah satu penyakit genetik terbanyak di dunia yang ditandai dengan tidak terbentuk atau berkurangnya salah satu rantai globin. Rantai globin adalah komponen utama penyusun molekul hemoglobin. Sementara, molekul hemoglobin adalah komponen utama sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen.
Jenis thalasssemia
Berdasarkan jenis rantai globin yang tidak terbentuk atau berkurang, thalassemia dibagi menjadi thalassemia alfa dan thalassemia beta. Berdasarkan gejala dan kebutuhan transfusinya, thalassemia dibagi menjadi:
- Thalassemia mayor adalah thalassemia yang membutuhkan transfusi darah rutin seumur hidupnya.
- Thalassemia intermedia adalah thalassemia yang membutuhkan transfusi darah namun tidak rutin.
- Pembawa sifat thalassemia adalah anak yang secara kasat mata tampak normal (tanpa gejala), namun membawa gen thalassemia.
Gejala dan komplikasi thalassemia pada anak
Thalassemia mengakibatkan kegagalan atau ketidak-adekuatan pembentukan hemoglobin, sehingga anak penyandang thalassemia akan mengalami anemia dengan segala konsekuensinya (gangguan pertumbuhan, cepat lelah dan lain-lain). Akibat struktur rantai globin yang tidak sempurna, sel darah merah penyandang thalassemia juga mudah pecah sehingga terjadi peningkatan kadar bilirubin (bahan sisa pemecahan globin). Anemia dan kelebihan bilirubin di dalam darah membuat anak thalassemia menjadi tampak pucat kekuning-kuningan. Selain itu, sel darah merah yang mudah pecah akan menumpuk dan mengakibatkan pembesaran organ hati dan limpa. Komplikasi berat thalassemia yang lain adalah penumpukan zat besi pada berbagai organ akibat dari transfusi darah berulang.
Semoga setelah membaca penjelasan dari Prof. DR. Dr. Pustika Amalia Wahidiyat, Sp.A(K), MomDad jadi lebih aware ya terhadap penyakit thalassemia.
Ingin tahu lebih banyak seputar kesehatan ibu dan anak? Jangan lupa follow @official.primaku di Instagram dan baca artikel menarik lainnya di aplikasi maupun website PrimaKu!
Sumber foto: Freepik
Sumber: Mengenal Thalassemia, pernah dimuat di https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-thalasemia
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.