5 Tanda si Kecil Belum Cukup ASI, Apa Saja sih?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Menyusui, Ibu Menyusui
Terkadang sebagai orang tua baru dan belum punya pengalaman dalam merawat bayi, Mom mungkin pernah merasa khawatir saat menyusui si Kecil dan bertanya-tanya apakah ASI yang diminumnya sudah cukup atau belum? Untuk menjawab kekhawatiran Mom, berikut tanda bayi jika belum cukup ASI.
Penurunan berat badan lebih dari 10% pada minggu pertama kelahiran
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh proses supply and demand. Pada 72 jam pertama pasca lahir atau disebut sebagai fase lactogenesis II, produksi ASI akan bertambah secara signifikan atau meningkat drastis. Biasanya terjadi selama 30-40 jam post partum. Si Kecil yang menyusu semakin sering pada fase ini dan menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi ASI. Jika didapatkan penurunan BB > 10% dalam minggu pertama kelahiran, kemungkinan besar si kecil belum mendapat cukup ASI sehingga penyebabnya harus segera dievaluasi. Bayi yang cukup bulan harus kembali ke berat lahir paling lambat di usia 10-14 hari.
Tampak masih rewel dan lapar padahal sudah menyusu
Bayi yang sering menyusu dengan durasi lama, tidaklah efektif. Misalnya karena tertidur saat awal-awal menyusu (dalam 5 menit pertama), biasanya disebabkan karena si Kecil tidak mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup sehingga ia menjadi “lelah” dan akhirnya tertidur. Bayi yang seperti ini biasanya akan terbangun 30 menit kemudian dalam kondisi sangat lapar yang ditandai dengan menangis, rewel, dan tidak bisa ditenangkan.
Frekuensi buang air besar (BAB) < 3-4 kali per hari
Pada 2 hari pertama setelah lahir, tinja bayi akan berwarna kehitaman yang disebut dengan meconium. Umumnya pada hari ketiga hingga kelima setelah kelahiran, jika asupannya cukup, warna tinjanya akan mulai terdapat semu kehijauan dan kemudian akan berangsur menjadi kuning cerah dalam minggu pertama.
Tinja yang masih berwarna kehitaman setelah hari kelima kelahiran menandakan asupan tidak mencukupi. Umumnya setelah hari keempat, frekuensi BAB bayi akan bertambah menjadi 3-4 kali per hari dan hal ini dapat menjadi gambaran kasar bahwa asupan si Kecil sudah cukup.
Frekuensi buang air kecil (BAK) < 6-8 kali per hari
Si Kecil yang mendapat cukup ASI akan BAK sekitar 6-8 kali per hari pada minggu pertama kelahiran. Di hari-hari pertama tentunya hal ini tidak terjadi. Bayi pertama kali BAK biasanya dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, dan frekuensi ini akan semakin bertambah seiring peningkatan produksi ASI dan asupan si Kecil.
Berat badan tidak naik adekuat
Tanda paling objektif untuk menilai kecukupan ASI adalah kenaikan BB yang sesuai target. Umumnya, produksi ASI akan mengikuti demand yang diberikan si Kecil dan hal ini terutama penting dalam hari-hari pertama kelahiran. Kenaikan berat badan merupakan parameter yang lebih valid digunakan daripada menilai kecukupan ASI berdasarkan lama menyusui, jeda antar menyusui, hasil perahan di pompa ASI, dan lain sebagainya.
Jadi, penting untuk selalu memantau kecukupan ASI pada si Kecil agar ia dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Tetap semangat memberikan ASI untuk si Kecil ya, Mom!
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar ASI? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.