primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

5 Kesalahan Menyimpan ASI yang Perlu Dihindari

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: ASI , Tips

Dalam beberapa kondisi, Mom mungkin tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada bayinya sehingga perlu menyimpannya. Hal tersebut dibolehkan, tapi memang menyimpan ASI perah tidaklah selalu mudah. 

Hal ini karena penyimpanan ASI perah (ASIP) yang salah bisa membuat kualitas ASI jadi memburuk dan bahkan membahayakan kondisi kesehatan bayi. Nah, pastikan Mom tidak melakukan kesalahan dalam menyimpan ASIP berikut ini, ya!

Menyimpan ASI perah di pintu kulkas 

istockphoto-901110012-612x612.jpg

Menyimpan ASI di pintu kulkas bisa merusak ASI. Hal ini karena pintu kulkas adalah tempat yang paling tidak stabil suhunya. Pintu kulkas yang sering dibuka-tutup membuat suhunya tidak stabil dan memungkinkan bakteri tumbuh dalam ASI. Selain itu, pintu kulkas juga merupakan area tempat bermacam produk makanan disimpan. Hal ini memungkinkan ASI bersentuhan dengan makanan lain.

Menyimpan kembali ASI perah yang sudah diminum

istockphoto-541308286-612x612.jpg

Apa yang dilakukan Mom saat bayi menyisakan ASI dari kulkas? Apakah menyimpannya kembali atau membuangnya? Mungkin Mom merasa sayang kalau membuangnya. Namun, perlu diketahui bahwa ASI yang sudah dicairkan berisiko mengalami kontaminasi dan memberi kesempatan bakteri untuk tumbuh di dalamnya. Jadi, bila dipanaskan kembali, sama saja dengan memberi si Kecil sebotol penuh bakteri.

Mencampur ASI perah beku dengan ASI segar

istockphoto-1268683962-612x612 (1).jpg

Sebaiknya tidak mencampur ASI-P segar dan ASI-P beku, ya, MomDad. Hal ini karenakedua ASI tersebut memiliki perbedaan suhu sehingga berpotensi merusak kandungan gizinya. Apalagi kalau ASI-P yang dicampur memiliki selisih tanggal yang cukup jauh, pasti kualitasnya sudah tidak sama lagi.

Menyimpan ASI hingga wadah penuh 

istockphoto-486333504-612x612.jpg

Cara penggunaan wadah penyimpanan ASI juga perlu diperhatikan agar ASI tidak mudah rusak. Nah, sebaiknya jangan menyimpan ASI hingga wadah penuh. Bila terlalu penuh, wadah penyimpanan ASI akan mengembang ketika dibekukan sehingga berisiko bocor. Kalau bocor, tentu bakteri bisa masuk ke dalamnya sehingga tidak layak dikonsumsi lagi. 

Menyimpan ASIP dekat dengan daging segar

istockphoto-1349021216-612x612.jpg

Tahukah Mom kalau ASI-P sebaiknya punya kulkas sendiri? Ya, beberapa makanan sebaiknya tidak diletakkan bersamaan dengan ASI karena walaupun wadahnya tertutup rapat, ada bakteri tak kasat mata yang bisa menjelajah di sekitar kemasan ASI. 

Salah satunya jangan menyimpan ASI-P dekat dengan daging segar karena bisa saja kuman dari daging segar mencemari area sekitar kemasan ASI. Jadi, meskipun sudah dipompa dan dimasukkan ke wadah steril, apabila didekatkan dengan benda tidak steril, maka higienitasnya akan diragukan. 

Itulah beberapa cara menyimpan ASI yang sebaiknya tidak dilakukan ya MomDad. Semoga beberapa info di atas bermanfaat!

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: