5 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Menerapkan Sleep Training
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Sleep Training, Everyone's First Love, Tips
Akan ada saatnya di mana anak perlu dilatih untuk tidur sendiri. Untuk melatih anak berani tidur sendiri, MomDad bisa menerapkan sleep training. Selain dapat melatih kemandirian anak, melakukan sleep training pada anak juga bermanfaat untuk kualitas tidur orang tua, lho. Nah, sebelum memulai sleep training pada anak, siapkan 5 hal berikut ini, yuk!
Miliki kebiasaan sebelum tidur yang teratur atau bed time routine
Salah satu hal yang perlu dipersiapkan saat ingin menerapkan sleep training pada anak yaitu memiliki bedtime routine. MomDad bisa memilih 1-2 kegiatan pengantar tidur yang menenangkan, salah satunya yaitu brush-book-bed (sikat gigi-membaca buku-tidur) yang dapat menjadi rutinitas yang baik menjelang tidur[3]. Apabila anak terbangun di tengah malam, sebisa mungkin hindari kebiasaan yang dapat menimbulkan asosiasi tidur seperti menggendong dan menyusui, yang akan selalu diminta apabila anak sudah terbiasa. Hal ini tentu tidak berlaku untuk bayi kecil yang memang perlu terbangun di waktu malam untuk menyusu.
Jam tidur yang tepat dan konsisten
Sleep training sebaiknya dilakukan ketika tidak ada perubahan besar yang terjadi dalam hidup bayi misalnya seperti pindah rumah, perubahan pengasuh, dan lain-lain. Waktu tidur optimal adalah sekitar pukul 8 malam dan ini harus dilakukan secara konsisten baik pada saat liburan atau keseharian[2]. Keluarga sebaiknya tegas dalam menerapkan waktu tidur yang telah ditetapkan, baik siang maupun malam hari. Selain itu, MomDad juga perlu melihat tanda-tanda yang ditunjukkan bayi seperti menguap, menggosok-gosok mata, atau menjadi lebih rewel yang merupakan tanda bahwa ia mengantuk[4]. Hindari menidurkan bayi ketika ia menjadi terlalu lelah karena umumnya bayi akan sulit tertidur atau bahkan lebih sering terbangun[1].
Lingkungan tidur yang mendukung
Hal yang perlu disiapkan selanjutnya yaitu lingkungan tidur yang mendukung. Pastikan lingkungan sekitar lokasi tidur anak merupakan lingkungan yang tenang, temaram, jauh dari suara bising, dan jika diperlukan MomDad dapat memasang penutup jendela untuk memastikan ruangan gelap[3]. Dengan begitu, anak dapat tidur dengan nyenyak tanpa terganggu.
Cukupkan aktivitas dan asupan kalori harian saat jam bangun anak
Pastikan si Kecil sudah mendapatkan asupan kalori serta aktivitas yang cukup di siang hari[3]. Hal ini berguna agar ia tidak sering terbangun saat malam untuk menyusu karena merasa lapar.
Hindari screen time 1 jam sebelum jam tidur
Paparan screen time sebelum tidur dapat menurunkan hormon melatonin yang memberi sinyal pada tubuh untuk tidur[5]. Oleh karena itu, hindarkan anak dari berbagai gadget sebelum ia tidur dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, MomDad bisa menjalankan rutinitas sebelum tidur seperti membacakan buku pada anak.
Itulah 5 hal yang perlu disiapkan jika ingin memulai sleep training pada anak. Mungkin pada percobaan pertama akan sulit dan anak akan sering menangis, namun jika terus dilatih ia akan menjadi terbiasa. Good luck, MomDad!
Sumber foto: iStock
Referensi:
- Sambo CM. Perkembangan tidur normal pada batita. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita
- Sekartini R. Sleep for optimal growth and development. Dipresentasikan dalam webinar PKB Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Sleep training and nutrients to support learning foundation. 20 Maret 2021
- American Academy of Pediatrics (Copyright © 2016)
- https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-training-baby/#doctor
- https://www.sleepfoundation.org/teens-and-sleep/screen-time-and-insomnia-for-teens