5 Jenis Makanan yang dapat Menjadi Sumber Energi untuk Anak
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Sumber Energi, SUN, MPASI
Kalori adalah ukuran satuan energi yang dihasilkan oleh makanan. Sumber energi suatu makanan terutama dihasilkan oleh kandungan karbohidrat dan lemak di dalamnya. Meskipun setiap gram lemak menghasilkan lebih dari dua kali lipat kalori bila dibandingkan dengan satu gram karbohidrat, namun energi dari karbohidrat lebih mudah digunakan tubuh daripada energi dari lemak. Meskipun protein juga dapat berkontribusi menghasilkan energi, tetapi kita biasanya tidak mempertimbangkan protein sebagai sumber energi karena protein mempunyai kegunaan yang lebih penting daripada kegunaannya sebagai sumber energi.
Setiap orang, termasuk anak, memang memerlukan energi untuk dapat beraktivitas optimal. Namun sebaiknya kita tidak makan hanya asal kenyang saja. Makanan yang hanya memberikan kontribusi kalori saja, seperti misalnya permen atau keripik kentang, kadang-kadang disebut sebagai mengandung kalori kosong, karena makanan tersebut hanya memberikan manfaat energi saja tanpa ada nilai tambah lainnya, seperti misalnya vitamin dan mineral. Makanan seperti itu tidak dianggap sebagai makanan kaya nutrisi. Untuk menjaga kesehatan anak, MomDad tidak boleh hanya memperhatikan asupan kalorinya saja, namun juga harus memperhatikan kandungan gizi keseluruhan dari makanan tersebut.
Karena anak membutuhkan sumber energi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka, berikut beberapa makanan yang dapat menjadi sumber energi bagi anak.
Pisang
Pisang adalah sumber energi yang baik karena mengandung karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Pisang mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami yang disebut fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Selain itu, pisang juga mengandung serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga mampu memberikan energi yang bertahan lama bagi tubuh [1].
Keju
Keju mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, karena keju mengandung protein, kalsium, fosfor, dan vitamin B12. Protein dalam keju dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot dan sistem imunitas. Keju juga mengandung lemak yang dapat memberikan energi yang tahan lama. Kalsium dan fosfor dalam keju juga penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi yang sehat, lho [2].
Kurma
Kurma merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh karena mengandung karbohidrat kompleks dan gula alami. Kurma juga mengandung serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula [3]. Selama ini kurma hanya dikenal sebagai makanan untuk berbuka puasa, namun sebenarnya, manfaatnya lebih dari itu. Meskipun berukuran kecil, kurma mengandung banyak nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serta banyak vitamin dan mineral penting seperti Vitamin B Kompleks yang diperlukan untuk pembentukan energi dan jaringan tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat dan kebaikan nutrisi kurma, ibu juga dapat memberikan SUN Kurma & Susu untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Mengandung kebaikan nutrisi kurma asli dan tanpa pengawet, SUN Kurma & Susu juga diperkaya dengan Esenutri – tinggi zat besi, protein, Omega 3 & 6, 11 Vitamin dan 6 Mineral, sehingga nutrisinya lengkap. Rasanya pun lezat dan disukai oleh bayi.
Pemberian MPASI fortifikasi yang bernutrisi lengkap merupakan salah satu upaya untuk mencegah kekurangan zat gizi mikro atau yang juga sering disebut sebagai hidden hunger. Pada tahap ini ibu diharapkan dapat menyiapkan MPASI tepat nutrisi sehingga kebutuhan nutrisi anak, baik makro maupun mikro, dapat terpenuhi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tumbuh kembang bayi yang optimal, ibu bisa mengikuti SUN di Instagram.
Telur
Telur adalah sumber energi yang baik karena mengandung protein, lemak, dan vitamin B kompleks yang diperlukan tubuh untuk memproduksi energi. Energi pada telur terutama dihasilkan oleh lemak yang terdapat pada kuning telur. Selain memberikan energi yang bertahan lama bagi tubuh, lemak juga penting untuk membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K.
Protein yang terkandung di dalam telur membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, otak dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B kompleks dalam telur, seperti vitamin B2 dan B12, turut berperan penting dalam memproduksi energi dari makanan yang kita makan [4].
Kentang
Selain nasi, kentang juga bisa dijadikan pilihan baik untuk sumber energi anak. Pasalnya, kentang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin B6 yang diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi energi. Karbohidrat kompleks dalam kentang memberikan energi yang bertahan lama bagi tubuh, sementara serat dalam kentang membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan memberikan energi yang stabil. Selain itu, vitamin B6 dalam kentang berperan penting dalam memproduksi energi dari makanan dan membantu menjaga fungsi sistem saraf yang sehat.
Referensi:
1. Truswell AS. Carbohydrates. In: Modern Nutrition in Health and Disease, 11th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2012: 93–101.
2. Weaver CM, Proulx WR, Heaney R. Choices for achieving adequate dietary calcium with a vegetarian diet. Am J Clin Nutr. 1999;70(3 Suppl):543S-548S.
3. Saad B, Azaizeh H, Abu-Hijleh G, Said O. Safety of traditional Arab herbal medicine. Evid Based Complement Alternat Med. 2006;3(4):433-439.
4. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. Dietary Reference Intakes for Thiamin, Riboflavin, Niacin, Vitamin B6, Folate, Vitamin B12, Pantothenic Acid, Biotin, and Choline. Washington, DC: The National Academies Press; 1998.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.