Apa Bedanya Imunisasi Dt dan Td? Simak Penjelasannya di Sini!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Imunisasi, Imunisasi Td, Imunisasi Dt
Imunisasi pada anak diberikan sejak lahir hingga di bangku sekolah. Imunisasi merupakan salah satu usaha preventif untuk mencegah sekaligus membangun kekebalan pada beberapa penyakit.
Sebagai orang tua, MomDad perlu mengetahui apa saja imunisasi yang sudah diberikan kepada anak dan apa manfaat vaksin tersebut. Nah, untuk mengetahui apa beda imunisasi DT dan TD, yuk simak disini!
Pengertian vaksin Td
Vaksin Td merupakan vaksin yang memberikan kekebalan terhadap tetanus dan difteri. Vaksin Jerap Td merupakan suspensi berwarna putih dalam ampul gelas, mengandung toksoid tetanus dan toksoid difteri, dengan komponen difteri yang rendah, yang telah dimurnikan dan teradsorpsi pada aluminium fosfat.
Satu dosis vaksin mengandung potensi kurang dari 30 IU untuk toksoid difteri (sekitar 1/10 dosis toksoid difteri dalam vaksin DTP/DT) dan tidak kurang dari 40 IU untuk toksoid tetanus. Vaksin ini digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap difteri dan tetanus pada orang dewasa dan anak di atas usia 7 tahun.
Pengertian vaksin DT
Vaksin DT memiliki manfaat yang serupa dengan vaksin DTP, yaitu mencegah terjangkitnya anak dari difteri dan tetanus. Vaksin DT direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak yang berusia dibawah 7 tahun, terutama jika terjadi kontraindikasi terhadap komponen pertusis pada vaksinasi DTP.
Penggunaan vaksin DT sebagai imunisasi dasar pengganti DTP diberikan 3 dosis dengan jadwal seperti jadwal imunisasi DTP, kecuali bila anak tertinggal jadwal imunisasi dasar yang seharusnya.
Vaksin DT dapat digunakan sebagai imunisasi booster pada usia pra-sekolah dan sekolah, misalnya saat program BIAS (bulan Imunisasi Anak Sekolah) usia 5-7 tahun. Setelah usia 7 tahun, imunisasi booster harus menggunakan vaksin Td yang mempunyai dosis toksoid difteri yang direduksi sampai sekitar 1/10 dosis pada vaksin DTP atau DT.
Vaksin DT merupakan suspensi koloid homogen berwarna putih susu dalam vial gelas, mengandung toksoid tetanus dan toksoid difteri yang telah dimurnikan yang teradsorpsi ke dalam aluminium fosfat. Satu dosis vaksin mengandung potensi sedikitnya 30 IU (International Units) untuk difteri dan 40 IU untuk tetanus toksoid. Vaksin Jerap DT merupakan suspensi untuk injeksi.
Apa efek samping kedua vaksin tersebut?
Vaksin DT memiliki efek samping berupa sakit dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara, sindroma Guillain Barre dan kadang-kadang demam. Sindroma Guillain Barre adalah penyakit yang menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kelumpuhan sementara. Efek samping ini sangat-sangat jarang terjadi.
Vaksin Td memiliki efek samping berupa nyeri lokal pada area penyuntikan (20-30%) serta demam (4,7%).
Vaksinasi DT atau Td sebagai vaksinasi booster untuk anak usia sekolah merupakan program pemerintah yang diberikan secara gratis. Di luar itu, vaksinasi DT dan Td dapat dilayani pada klinik-klinik vaksinasi terdekat atau di rumah sakit. Kisaran harga vaksinasi DT dan Td adalah sekitar 160.000-170.000 rupiah.
Nah, semoga penjelasan di atas membantu MomDad untuk mengetahui manfaat dan kapan anak perlu imunisasi Td dan DT. Semoga bermanfaat!
Yuk, cek jadwal imunisasi si Kecil sesuai anjuran IDAI melalui aplikasi PrimaKu! Tak hanya itu, MomDad juga bisa Booking Vaksin dengan Klinik Partner PrimaKu dan mendapatkan harga spesial, lho.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.