Berapa Hari Normalnya Demam pada Anak Berlangsung?
Author: Marisha A
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Demam, Demam pada Anak
Setiap orang tua pasti ingin agar buah hatinya tumbuh sehat. Namun, ada kalanya orang tua menghadapi saat-saat anak demam karena beberapa hal, seperti setelah imunisasi atau sakit karena penyakit tertentu. Meskipun umum dialami oleh anak-anak, tak sedikit orang tua yang merasa cemas saat demam si Kecil tak juga reda. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan?
Berapa lama umumnya demam pada anak berlangsung?
Demam merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit. Demam terjadi ketika pusat pengatur suhu tubuh di hipotalamus menaikkan suhu basalnya, sehingga seluruh organ tubuh akan menjaga agar suhu sesuai dengan pengaturan dari hipotalamus. Pada keadaan normal pun, suhu tubuh mempunyai variasi diurnal, suhu tubuh pada umumnya lebih rendah pada malam hari dan lebih tinggi pada sore hari, setelah anak beraktivitas.
Lama demam akan sangat bergantung pada penyebabnya, sehingga istilah “umumnya” kurang tepat digunakan. Misalnya, demam yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan batuk pilek umumnya bertahan 2-3 hari, kemudian lambat laun akan menurun frekuensi dan tinggi suhu puncak demamnya.
Demam yang disebabkan oleh reaksi vaksinasi pada umumnya timbul dalam minggu pertama pasca vaksinasi. Demam akibat vaksinasi biasanya tidak terlalu tinggi. Bayi baru lahir juga dapat mengalami “demam” apabila dibungkus dengan pakaian atau selimut terlalu tebal, terutama apabila suhu udara lingkungan cukup panas.
Bisakah demam reda dengan sendirinya?
Pada dasarnya, tidak semua demam memerlukan pengobatan. Anak memerlukan terapi anti demam apabila tampak tidak nyaman atau demam menimbulkan risiko dehidrasi. Selain itu, MomDad juga bisa memberikan kompres air hangat atau tepid sponging saat si Kecil mengalami demam. Berikan kompres air hangat pada lipat ketiak dan lipat selangkangan (inguinal) selama 10-15 menit. Tindakan ini dapat membantu menurunkan panas dengan cara menstimuli keluarnya panas melalui pori-pori kulit.
Jika dokter dan orang tua merasa kompres diperlukan,misalnya karena suhu tubuh terus meningkat atau tidak berespon terhadap obat penurun panas, maka penting untuk memberikan obat penurun panas terlebih dahulu untuk menurunkan pusat pengatur suhu di susunan saraf otak bagian hipotalamus sebelum memberikan kompres air hangat. MomDad juga harus mencegah anak mengalami dehidrasi dengan memberikan cukup cairan karena dehidrasi juga dapat menaikkan suhu tubuh. Jaga suhu lingkungan nyaman dan sejuk, tapi jangan terlalu dingin.
Ciri demam yang membutuhkan penanganan lebih lanjut
Meskipun demam bisa ditangani sendiri di rumah, MomDad perlu mewaspadai beberapa ciri demam pada anak yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, seperti:
- Usia kurang dari 3 bulan, tanpa memandang keadaan umum bayi secara umum
- Pada bayi yang berusia 3-36 bulan: demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya
- Pada bayi yang berusia 3-36 bulan: demam yang lebih dari 39°C
- uhu lebih dari 40°c
- Disertai kejang demam
- Demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja
- Semua anak dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, dan penyakit ginjal
- Demam yang disertai ruam
PENTING, MomDad harus sesegera mungkin membawa anak ke dokter jika menemukan tanda-tanda bahaya, seperti:
- Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak
- Kesulitan bernapas
- Bibir, lidah dan kuku tampak kebiruan
- Ubun-ubun terlihat menonjol atau cekung
- Leher kaku
- Nyeri kepala hebat
- Nyeri perut hebat atau muntah-muntah
- Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar
- Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum
- Menangis terus menerus
- Anak gelisah
- Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur
- Buang air kecil berkurang, menjadi sedikit atau jarang
Itulah penjelasan mengenai normalnya demam berlangsung pada anak. Apabila kondisi si Kecil menunjukkan gejala seperti di atas, segera konsultasikan pada dokter atau MomDad bisa melakukan konsultasi di Forum Tanya Dokter melalui aplikasi PrimaKu. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.