Di Usia Berapa Bayi Dikatakan Lambat Tengkurap?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Tengkurap, Tumbuh Kembang, Lambat Tengkurap
Setiap bayi memiliki waktu yang berbeda untuk mencapai tiap fase milestone nya. Begitupun saat masuk ke tahap tengkurap atau berguling dari posisi telentang menuju ke posisi tengkurap. Bayi yang mengalami keterlambatan tengkurap mungkin memiliki masalah keterampilan motorik.
Pada usia berapa bayi mulai bisa tengkurap?
Tengkurap merupakan salah satu milestone yang perlu dicapai bayi. Nah, untuk bisa tengkurap, bayi setidaknya bayi harus sudah mampu mengangkat kepalanya sendiri dengan tegak atau otot leher dan lengannya sudah cukup kuat.
Umumnya, bayi mulai dapat menegakkan kepalanya walaupun belum sempurna pada saat usia dua bulan. Setelah itu, bayi akan berusaha untuk memiringkan badannya hingga ke posisi tengkurap.
Namun, kebanyakan bayi akan mulai belajar tengkurap saat usianya mencapai empat bulan dan sudah mampu mengangkat kepalanya sendiri. Kemudian, bayi akan mulai mahir tengkurap pada usia lima bulan. Pada usia enam bulan, bayi sudah bisa berbalik sendiri dari posisi tengkurap ke posisi terlentang.
Penyebab bayi lambat tengkurap
Tiap bayi akan tumbuh dan berkembang dengan rentang waktu yang berbeda. Beberapa bayi berhasil tengkurap pada saat usianya mencapai empat bulan, sedangkan yang lain mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama.
Si Kecil yang lahir lebih awal atau prematur (sebelum usia 37 minggu) mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai milestone tertentu karena mungkin dia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan kemampuan fisik dan motoriknya ketimbang bayi yang lahir pada usia kehamilan yang normal.
Selain lahir prematur, ada beberapa hal yang menyebabkan bayi mengalami lambat tengkurap, di antaranya:
- Cerebral palsy
- Gagal tumbuh
- Kelainan pada otot
Ciri-ciri bayi akan mulai tengkurap
Biasanya, saat bayi sudah mampu menggunakan otot-otot leher untuk mengangkat kepalanya, mereka akan menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka siap untuk tengkurap, seperti:
- Mengangkat kepala dan bahu lebih sering selama tummy time.
- Berguling ke bahu atau ke samping.
- Menendangkan kaki dan berputar-putar saat telentang.
- Terjadi peningkatan kekuatan kaki dan pinggul, seperti memutar pinggul dari sisi ke sisi dan menggunakan kaki untuk mengangkat pinggul ke atas.
Cara melatih bayi agar bisa tengkurap
Jika bayi mengalami telat tengkurap, MomDad bisa membantunya dengan cara rutin melakukan tummy time sejak bayi pulang dari rumah sakit. Durasi saat tummy time dapat ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 15-20 menit per-hari.
Bila bayi sudah menunjukkan kemampuan memiringkan badan, MomDad dapat membantu bayi untuk berguling. Penggunaan matras main dengan mainan yang dapat diraih juga dapat memicu bayi untuk belajar berguling.
Itulah beberapa faktor penyebab bayi mengalami lambat tengkurap dan cara penanganannya. Namun, jika MomDad khawatir akan keterlambatan tersebut, bisa coba untuk konsultasikan ke dokter anak mengenai milestone nya agar mendapatkan penanganan yang tepat.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Referensi:
- https://www.whattoexpect.com/first-year/roll-over/
- https://www.babycentre.co.uk/a6504/developmental-milestones-rolling-over
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/when-do-babies-roll-over#signs
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.