primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Ketahui Kondisi Kesehatan si Kecil dari Warna Fasesnya

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Fases

Kondisi kesehatan si Kecil tentu jadi perhatian khusus orang tua. MomDad pasti ingin memberikan yang terbaik pada si Kecil di masa pertumbuhannya sehingga ia tetap sehat dan kuat tiap harinya. Namun, tak bisa dipungkiri anak kecil bisa mengalami sakit tertentu yang tak jarang membuat MomDad khawatir bukan main.

Tapi, tahukah MomDad kalau kondisi kesehatan si Kecil bisa dipastikan melalui warna fesesnya? Yap, MomDad bisa mengenali ciri-ciri anak yang normal dan tidak melalui BAB anak, lho. Untuk info selengkapnya, yuk simak ulasan berikut ini!

Warna feses yang bisa jadi indikator penyakit

Warna feses normal anak pada berbagai usia bervariasi antara kuning, kuning kecokelatan, cokelat, dan kehijauan. Warna feses yang menunjukkan adanya penyakit adalah warna merah, hitam, dan pucat (putih keabu-abuan). Feses berwarna hitam hanya normal pada bayi baru lahir, sekitar sampai usia 2-3 hari.

Dikutip dari IDAI, warna feses disebabkan oleh sterkobilin, yakni bagian dari empedu yang dikeluarkan lewat feses. Empedu yang diproduksi oleh hati, disimpan di kantong empedu, lalu disalurkan ke usus halus lewat saluran empedu (duktus koledokus). Oleh karena itu, gangguan dari saluran empedu dan hati dapat mempengaruhi warna tinja.

Feses yang berwarna kemerahan atau kehitaman bisa diasumsikan sebagai penyakit perdarahan pada saluran cerna. Sementara, feses yang berwarna merah bercampur lendir dengan konsistensi cair merupakan pertanda penyakit disentri. 

Untuk warna feses hitam merupakan tanda perdarahan saluran cerna bagian atas seperti kerongkongan dan lambung. Sementara, warna feses yang merah segar seperti darah dan menetes merupakan tanda kelainan usus besar bagian bawah seperti polip, hemoroid, luka di daerah anus (fisura ani).

Warna feses bayi juga bisa seperti dempul karena tidak adanya warna empedu yang mewarnai. Pada keadaan ini, dapat diperkirakan si Kecil mengalami gangguan pada saluran empedu yang disebut atresia bilier. Feses yang berwarna dempul ini merupakan keadaan yang perlu dievaluasi dan dipastikan penyebabnya. Jadi, kalau si Kecil mengalami hal ini sebaiknya periksakan ke dokter, ya, MomDad.

Warna feses bayi yang dikatakan normal

Warna hijau merupakan warna yang sering ditemukan pada feses normal bayi dan anak. Warna ini dapat terjadi pada bayi yang mengonsumsi susu formula maupun ASI eksklusif. Makanan atau suplemen tertentu juga dapat membuat feses berwarna hijau atau lebih gelap. Bayi atau anak yang mengonsumsi zat besi sering mempunyai feses yang berwarna hijau gelap. Feses bayi yang sedang mengalami diare juga sering berubah warna menjadi hijau. 

Jadi, bisa disimpulkan  bahwa warna feses bayi yang dikatakan normal bisa bervariasi antara kuning, kecoklatan, dan kehijauan. Warna feses ini tidak terlalu berkaitan langsung dengan penyakit pada bayi dan anak. 

Sementara, untuk bayi yang memiliki warna feses yang putih seperti dempul, merah darah, hitam, hijau tua disertai diare, artinya ada penyakit yang serius pada si Kecil. Dengan mengetahui langsung warna kotoran yang terlihat, tentu penanganan akan lebih cepat di lakukan. Jadi, jangan segan untuk langsung membawa anak ke dokter untuk mengetahui kondisi pastinya, ya, MomDad. 

Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya bisa dengan mengikuti instagram @official.primaku atau dengan membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu. 

Jika suka dengan artikel ini, jangan lupa like dan bookmark ya, supaya MomDad dapat membacanya kembali dengan mudah sewaktu-waktu.

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: