Sejarah Pediatri dari Masa ke Masa
Oleh: dr. Afiah Salsabila
Topik: pediatrics, IDAI, Sejarah, Ilmu Kesehatan Anak
Sepanjang sejarah, dokter telah memberikan perawatan medis kepada pasien dari segala kelompok usia. Teks-teks kuno seperti Ebers Papyrus yang ditulis pada tahun 1152 SM, tulisan-tulisan Hippocrates pada tahun 400 SM telah mendokumentasi berbagai macam kondisi kesehatan anak seperti menyusui, obat cacing, asma, dan lain-lain. Walaupun demikian, tulisan-tulisan tersebut masih bercampur dengan topik kesehatan pada orang dewasa. Pediatri, atau ilmu kesehatan anak, sebagai cabang ilmu kedokteran khusus baru dikembangkan secara khusus pada abad ke-19. Dalam memperingati Hari Ahli Pediatri Sedunia (World Pediatrician's Day) tanggal 20 November ini, mari kita dalami sejarah ilmu pediatri dari tahun ke tahun.
Di dunia barat, pemusatan kesehatan anak dimulai dengan dibangunnya rumah sakit khusus anak bernama Hôpital des Enfants Malades yang didirikan pada tahun 1802 di Paris, Prancis. Pada tahun 1850-an, minat dalam bidang ini semakin berkembang pesat. Seorang dokter kelahiran Jerman bernama Abraham Jacobi tiba di New York pada tahun 1853 untuk memulai praktik medisnya sendiri, dan ia kemudian dikenal sebagai bapak pediatri di Amerika. Pada tahun 1855, Children's Hospital of Philadelphia menjadi institusi pertama di Amerika Serikat yang merawat anak-anak dan bayi yang sakit secara eksklusif. Pediatri secara resmi didirikan sebagai bidang medis yang unik di Amerika pada tahun 1930 ketika American Pediatrics Society dan American Academy of Pediatrics didirikan. Dalam waktu kurang dari setengah abad, kedokteran pediatrik berkembang pesat dan sekarang mencakup banyak sub-spesialisasi yang dapat lebih diperdalam.
Perkembangan pediatri di Indonesia dimulai dengan berdirinya IDAI (Indonesian Pediatric Society) pada tahun 1954. Ketua pertama IDAI adalah Prof. Dr. Sudjono D. Pusponegoro. Organisasi ini didirikan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak, mengembangkan ilmu kesehatan anak, dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. IDAI adalah satu-satunya organisasi profesi dokter spesialis anak di Indonesia yang bernaung di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Organisasi ini didasarkan pada Pancasila dan bertujuan untuk membantu pemerintah meningkatkan kualitas layanan kesehatan anak, berpartisipasi dalam penelitian kesehatan anak, memberikan panduan dan pendidikan dalam ilmu kesehatan anak, meningkatkan kemampuan spesialis pediatrik, dan berkolaborasi dengan organisasi pediatrik regional dan internasional. Semua anggota IDAI memiliki kewajiban untuk mematuhi sumpah dokter, kode etik Ikatan Dokter Indonesia, dan peraturan IDAI.
Pada tahun 1990, Indonesia meratifikasi Konvensi Hak Anak dan mengadaptasinya menjadi Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang direvisi dalam Undang-Undang No. 35 tahun 2014. Pada Undang-undang tersebut, anak memiliki hak untuk mendapatkan standar kesehatan tertinggi bila sakit, menekankan perkembangan pediatri di Indonesia. Pada tahun 2014, IDAI merilis Pedoman Praktik Klinis Pediatrik yang menjadi acuan bagi dokter anak dalam memberikan layanan kesehatan untuk anak-anak.
Meskipun kemajuan yang telah dicapai dalam kedokteran pediatrik, masih ada tantangan-tantangan yang perlu diatasi. Masalah-masalah kesehatan anak utama yang Indonesia masih alami meliputi stunting, terbatasnya akses ke layanan kesehatan berkualitas dan maraknya penyakit menular.
Sebagai kesimpulan, sejarah pediatri di dunia dan Indonesia telah berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Kemajuan yang telah dicapai dalam ilmu kesehatan anak telah membantu mencegah dan mengobati penyakit yang memengaruhi anak-anak. Semoga kesehatan anak di Indonesia terus berkembang dan semua masalah kesehatan anak bisa diatasi satu per satu.
Referensi:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1200641/
https://www.idai.or.id/tentang-idai/sejarah-idai