Mengenal Warna Urine Bayi untuk Ketahui Kondisi Kesehatannya
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Kesehatan Bayi, Warna Urine
Warna urine si Kecil mungkin tidak sama setiap harinya. Warna urine normal seharusnya berwarna kuning atau jernih. Warna urine penting diketahui karena berkaitan dengan kadar air tubuh. Jika warnanya semakin gelap, menandakan si Kecil tidak memiliki cukup cairan tubuh atau kurang menyusu.
Nah, untuk mengetahui kondisi kesehatan si Kecil dari warna urinenya, yuk simak beberapa hal berikut ini!
Penyebab perubahan warna urine
Perubahan warna urine dapat menyebabkan kekhawatiran MomDad. Banyak penyebab dari warna urine abnormal merupakan efek obat-obatan dan makanan. Kabar baiknya adalah dalam banyak kasus, diagnosis dapat ditentukan dari pemeriksaan anamnesis atau tanya-jawab dan urinalisis.
Apabila MomDad menjumpai warna urine yang tak lazim, perlu diperhatikan beberapa hal. Misalnya, kapan mulai terjadi? Apakah berlangsung tiba-tiba? Apakah warna urine sama sepanjang hari? Apakah urine berbau tidak sedap? Apakah bayi buang air kecil lebih sedikit dari biasanya? Apakah ada riwayat meminum obat-obatan tertentu? Apakah disertai gejala lain misal bayi mengejan setiap buang air dan disertai demam atau gejala kuning pada kulit dan mata bayi?
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan warna urine berubah adalah dehidrasi, makanan, gangguan kesehatan seperti infeksi, penyakit saluran empedu, atau pendarahan.
Urine berwarna merah atau coklat
Urine merah muda, merah atau cokelat tua dapat disebabkan kelainan darah (seperti anemia hemolitik); jejas pada ginjal atau saluran kemih; makanan seperti buah beri, buah bit, atau obat seperti rifampicin, desferioksamin, fenoftalein; kelainan metabolik seperti porfiria, kelainan ginjal, dan saluran kemih seperti infeksi saluran kemih, tumor, dan tuberculosis.
Keadaan yang masih dapat dianggap normal dan sering dijumpai orang tua adalah merah muda pada urine oleh karena kristal urat, yang disertai dengan gambaran kristal halus atau powder yang dapat digores dari popok.
Urine berwarna putih kental
Urine berwarna putih kental memiliki kemungkinan diagnosis yang luas dan membutuhkan penyelidikan lebih mendalam. Endapan dari mineral dalam urine seperti hiperkalsiuria, fosfaturia, atau hiperoksaluria dapat ditemukan setelah setelah analisis urine. Konsultasi dengan ahli ginjal anak dianjurkan pada keadaan ini, karena mungkin diperlukan perubahan asupan pola makan dan pengobatan infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih yang berat adalah salah satu kemungkinan penyebab urine berwarna putih dan dapat pula merupakan bagian dari infeksi tuberkulosis. Perubahan warna urine menjadi hijau atau kebiruan juga menjadi salah satu tanda adanya infeksi saluran kemih atau pemakaian obat-obatan.
Beberapa hal yang bisa jadi pedoman orang tua
Dengan demikian, warna urine bayi dan anak penting diperhatikan karena dapat menjadi tanda penyakit. Berikut ini, beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman orang tua tentang perubahan warna urine agar segera berkonsultasi ke dokter.
- Perubahan warna urine yang tidak dapat dijelaskan sebabnya dan tidak kembali menjadi normal seperti biasa.
- Adanya darah di urine walaupun hanya terlihat sekali.
- Urine berwarna coklat tua disertai feses pucat dan warna kuning pada kulit dan mata.
- Urine merah, merah muda, atau coklat tua yang tidak disebabkan perubahan makanan atau pemakaian obat-obatan.
Jika mendapati perubahan warna urine yang tidak normal juga disertai beberapa keluhan seperti demam, rewel hingga perubahan warna tinja menjadi pucat, MomDad perlu membawa si Kecil segera ke dokter, ya.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar merawat si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.