Mengenal Montessori Lebih Dalam Langsung dari Ahlinya, Damar Wahyu Wijayanti
Author: Dhia Priyanka
Editor: Andini Aprillia
Topik: Montessori, PrimaKuversary, Interview, Damar Wahyu Wijayanti
Montessori merupakan salah satu metode yang bisa MomDad terapkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Metode ini merupakan sebuah sistem pendidikan yang membantu setiap anak meraih potensinya di semua bidang dengan fokus pada pembelajaran langsung.
Di hari Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini (23/7), PrimaKu ingin mengajak MomDad menelusuri montessori lebih dalam bersama Damar Wahyu Wijayanti, seorang Montessori dan Certified Positive Discipline Parents Educator. Yuk, simak penjelasan Damar melalui artikel berikut!
Perbedaan sekolah montessori dan pendidikan konvensional
Perbedaan keduanya bukan hanya di pendidikan saja, tetapi juga di pengasuhannya. Perbedaannya, kalau pendidikan konvensional, sistem atau hubungannya hanya ada antara anak dan orang dewasa, yang sifatnya top-down. Jadi, orang dewasa berusaha mengarahkan anak dan anak menuruti apa yang disampaikan oleh orang dewasa.
Sementara montessori, bentuknya lebih seperti segitiga. Dari tiga titik, ada satu titik tentang anak, titik kedua tentang orang dewasa, dan titik ketiga tentang lingkungan. Ketiga hal itu saling bersinergi. Jadi, bukan orang dewasa yang mengatur anak, melainkan orang dewasa lebih mengobservasi kebutuhan anak. Kemudian, orang dewasa mengatur lingkungannya agar bisa memberikan apa yang dibutuhkan anak. Itulah mengapa pembelajarannya akan lebih optimal, karena anak bisa belajar dengan mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Kegiatan montessori yang bisa diterapkan di rumah
Salah satu cara yang paling sering disarankan oleh Damar adalah jangan secara buta melakukan tips yang ditemukan di sosial media. Pasalnya, setiap anak itu unik dan kebutuhannya berbeda, meskipun mungkin usianya sama. “Kalau kita mau mengikuti tips dari internet, sebenernya gapapa. Asalkan kita paham anak kita tuh seperti apa. Pahami dulu filosofi montessori-nya apa. Kalau sudah mengerti semua, kita bisa pilih kegiatan yang cocok untuk anak kita,” jelas Damar.
Damar juga memberi contoh berbagai macam kegiatan montessori yang bisa dilakukan di rumah bersama ibu ataupun ayah, seperti:
- Mencuci baju
- Menjemur pakaian
- Mencuci sepeda atau mobil
- Menyiram tanaman
Sementara kegiatan montessori di ranah sensorial, dapat meliputi mendengar suara burung, menyentuh rumput, atau membangun istana pasir di pantai.
Parameter keberhasilan montessori
Parameter keberhasilan montessori tentu saja tidak dilihat dari anak lain. Ada satu quote dari dr. Maria Montessori yang selalu diingat oleh Damar.
“Cara untuk mengetahui apakah metode kita berhasil atau tidak, adalah dengan melihat ekspresi bahagia pada anak.”
“Kalau anak kita ekspresi matanya berbinar-binar, tampak puas dan bahagia, itu bisa dikatakan kalau kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Baik kebutuhan sosial, emosional, mental, fisik, dan eksplorasi,” ungkap Damar.
Selain itu, Damar juga menjelaskan bahwa orang tua perlu melihat milestone untuk melihat keberhasilan metode montessori. Meski tumbuh kembang setiap anak unik dan berbeda-beda, namun tetap ada panduannya. “Misal di usia 2 tahun, harus bisa berapa kosa kata. Itu yang perlu dipantau. Kalau on track, berarti stimulasi yang diberikan ada hasilnya,” imbuhnya.
Dasar montessori
Metode montessori tidak membedakan kegiatan anak berdasarkan usia, melainkan memahami bahwa setiap anak itu unik dan punya timeline nya sendiri.
“Misal, ada anak usianya sama-sama 2 tahun, tapi mungkin anak A lebih banyak kebutuhan geraknya, sehingga kalau dikasih permainan yang bertekstur, malah dilempar-lempar. Tapi, si anak B, kebutuhan geraknya lagi nggak terlalu tinggi. Ini yang perlu dipahami, karena di montessori ada yang namanya sensitive period,” ucap Damar. Kuncinya, di montessori itu the child is curriculum. Montessori tidak dibedakan berdasarkan umur, tetapi kebutuhan anak.
Bagi MomDad yang ingin mendalami lebih dalam mengenai montessori, tapi tidak ada bujet untuk mengikuti diploma, ada program menarik bernama Montessori Inspired untuk anak 0-1 tahun, 1-3 tahun dan 3-6 tahun yang diselenggarakan oleh Good Enough Parents. Untuk informasi lebih lanjut, MomDad bisa mengunjungi Instagram atau website Good Enough Parents.
Semoga penjelasan mengenai montessori di atas membuat MomDad mengenal lebih dalam apa itu montessori, ya.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar tumbuh kembang anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!