Mengenal Nursing Strike, Saat Bayi Menolak ASI
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Nursing Strike, Menyusui, Ibu Menyusui
Ibu menyusui pasti pernah menghadapi masalah saat mengASIhi si Kecil. Mulai dari puting lecet, posisi yang kurang tepat, hingga produksi ASI yang kurang. Namun, pernah enggak sih si Kecil menolak ASI? Bayi yang menolak ASI dikenal dengan sebutan nursing strike. Untuk mengenal lebih jauh apa itu nursing strike, yuk simak penjelasan di bawah!
Pengertian nursing strike
Nursing strike adalah sebuah kondisi bayi yang sudah menyusu dengan baik selama beberapa waktu namun secara mendadak menolak atau tidak mau menyusu. Umumnya, nursing strike berlangsung sementara, dan bayi akan kembali menyusu dalam 2-4 hari. Sebenarnya kondisi ini merupakan salah satu cara bayi untuk menandakan atau memberitahu MomDad bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak nyaman padanya saat proses menyusui.
Pemicu nursing strike
Walau nursing strike wajar terjadi, namun tetap saja Mom mungkin khawatir kalau bayi tidak mau menyusu. Lantas, kenapa sih bayi menolak menyusu? Berikut beberapa faktor penyebabnya:
- Mom mengganti parfum atau deodorant, sabun, atau lotion, sehingga ‘bau’ Mom terasa berbeda bagi bayi.
- Mom sedang dalam kondisi stress atau mengalami perubahan besar dalam keseharian, misalnya tugas atau pekerjaan yang berbeda, dinas luar kota, pindah tempat tinggal, atau menghadapi krisis dalam keluarga.
- Bayi sedang sakit yang menyebabkan proses menyusui menjadi tidak nyaman baginya, misalnya saat sedang infeksi telinga atau pilek, sariawan atau mengalami luka di daerah mulut.
- Bayi sedang tumbuh gigi sehingga gusinya terasa tidak nyaman.
- Perubahan pola menyusui, misalnya Ketika Mom mulai bekerja dan bayi lebih sering ditinggal bersama pengasuh, atau Mom menunda menyusui karena kesibukan dan lainnya.
- Mom bereaksi dengan kuat saat bayi menggigit, misalnya berteriak keras atau memarahi bayi sehingga membuatnya takut.
- Mom sedang hamil lagi dan pasokan ASI berkurang.
- Mom sedang mengalami ovulasi sehingga volume ASI berkurang sementara.
- Mom lebih jarang memompa ketika tidak bersama bayi.
- Mom sedang sakit dan sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat menurunkan produksi ASI.
Pada beberapa kasus, terkadang Mom yang memiliki overactive let down reflex juga dapat menyebabkan bayi menolak menyusu karena aliran ASI yang terlalu deras menyebabkan bayi mengatupkan mulutnya akibat tidak dapat mengontrol alirannya.
Saat bayi mengalami nursing strike, sebaiknya Mom tidak perlu panik. Nursing strike hanya bersifat sementara dan hanya akan berlangsung selamabeberapa hari saja, sekitar 2-5 hari. Nursing strike pada umumnya dialami saat bayi menginjak usia di atas 3 bulan.
Itulah penjelasan mengenai nursing strike yang perlu busui ketahui. Saat si Kecil mengalami nursing strike, tetap tenang dan jangan panik, ya.
Apabila punya pertanyaan seputar kendala menyusui, MomDad dapat tanyakan pada ahli di Forum Tanya Dokter. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho!
Sumber foto: Freepik
Referensi:
- https://www.llli.org/breastfeeding-info/nursing-strikes/
- https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/nursing-strike_8490
- https://www.laleche.org.uk/nursing-strikes/
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.