Jenis Obat yang Boleh dan Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Menyusui
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Ibu Menyusui, Obat-obatan
Saat merasa tubuh sedang tidak sehat, pada umumnya kita akan mengkonsumsi obat-obatan yang ada di rumah atau dijual bebas di apotek. Namun, jika Mom sedang menyusui, tentu tidak boleh sembarangan mengkonsumsi obat-obatan, lho! Hal ini karena apa pun yang dikonsumsi ibu menyusui berpotensi masuk ke dalam ASI. Lalu, apa saja obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui?
Pengaruh obat terhadap ASI
Hampir semua jenis obat yang mengalir di dalam darah akan ditransfer ke dalam ASI dalam batas konsentrasi tertentu, biasanya hanya dalam konsentrasi yang rendah dan tidak berisiko langsung kepada bayi. Tentu ada pengecualiannya karena ada beberapa jenis obat yang bisa ditemukan dalam konsentrasi tinggi di dalam ASI. Karena itu, setiap pemberian obat kepada ibu hamil harus dipertimbangkan dengan baik.
Dengan kata lain, ibu menyusui boleh minum obat, tetapi harus lebih berhati-hati agar tidak membahayakan bayi. Jika memungkinkan, Mom bisa berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai jenis obat apa yang boleh dikonsumsi dan apa saja alternatifnya. Bahkan, beberapa dokter mungkin merekomendasikan agar Mom berhenti menyusui dulu, tergantung seberapa esensial obat tersebut bagi, seberapa berat efek buruk kepada bayi dan seberapa lama pengobatannya.
Agar asupan ASI bayi tetap terpenuhi, Mom bisa mengandalkan ASI perah (ASIP) yang sudah disimpan. Atau sebelum pengobatan dimulai, Mom dianjurkan untuk memompa ASI sebanyak mungkin untuk disimpan. Setelah pengobatan selesai, Mom bisa kembali menyusui si Kecil.
Jenis obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
Karena bisa memengaruhi ASI, Mom pun harus lebih berhati-hati dalam menerima pengobatan. Berikut jenis obat yang secara umum boleh dikonsumsi saat sedang menyusui:
- Antibiotik
- Obat pereda dan pengontrol gejala asma
- Vitamin
- Parasetamol
Namun, jenis obat berikut sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui:
- Kodein dan tramadol. Kedua obat ini dapat menyebabkan kantuk berlebih pada bayi,berisiko mengganggu pernapasan dan proses menyusu.
- Obat-obatan antikanker: menyebabkan rusaknya sel-sel pada tubuh bayi. Efek samping yang dialami ibu dapat dialami pula oleh bayi.
- Siklofosfamid: menurunkan jumlah trombosit, neutrofil(salah satu jenis sel darah putih), dan hemoglobin bayi.
- Siklosporin: mengganggu fungsi ginjal.
- Metotreksat: menurunkan jumlah trombosit, neutrofil (salah satu jenis sel darah putih), dan hemoglobin bayi.
- Litium: menyebabkan gangguan kesadaran, gangguan fungsi tiroid, serta menyebabkan sulitnya berat badan anak naik.
Bila membeli obat-obatan bebas (OTC, over the counter), bacalah selalu peringatan dan efek samping pada kemasan obat. Perhatikan pula apakah obat tersebut dapat dikonsumsi ibu menyusui dan lihatlah apakah ada efek samping obat yang mungkin timbul pada bayi. Lebih aman jika Mom berkonsultasi lebih dulu ke dokter, ya!
Apabila punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, MomDad dapat tanyakan pada ahli di Forum Tanya Dokter. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.