primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Jenis Kaldu yang Dianjurkan dalam Menu MPASI

Author: Marisha A

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: MPASI, Kaldu

Seperti halnya orang dewasa, bayi juga menyukai makanan dengan rasa yang lezat. Oleh karena itu, para ibu kerap menggunakan kaldu pada menu MPASI agar rasanya lebih lezat sehingga membuat bayi makan lebih lahap. Namun, tidak semua jenis kaldu diperbolehkan lho Moms! Berikut ini beberapa jenis kaldu yang dianjurkan untuk diberikan sebagai menu MPASI.

Batasan asupan harian

istockphoto-472208207-612x612 (1).jpg

Kaldu memang bisa menambah cita rasa makanan. Di dalam kaldu instan biasanya terdapat kandungan gula dan garam. Kementerian Kesehatan menyarankan agar asupan natrium pada bayi 6-11 bulan tidak melebihi 370 mg per hari. Sedangkan pada bayi 1-3 tahun batas asupan natrium hariannya tidak melebihi 800 mg per hari.

Untuk asupan gula, Kemenkes juga menyarankan agar maksimal 5% dari asupan kalori per hari. Asupan kalori harian pada bayi usia 6-11 bulan sebesar sekitar 800 kKal (setara dengan 200 gram karbohidrat), sehingga batasan gula hariannya hanya 10 gram per hari. Sedangkan pada anak berusia 1-3 tahun, batasan asupan gula harian sebaiknya tak lebih dari 17 gram per hari.

Perlu diingat, batasan tersebut bukan hanya dihitung dalam satu kali pemberian MPASI, tapi dari seluruh makanan bayi dalam sehari ya, Moms. Karena itu, sebaiknya Mom lebih cermat dalam memilih kaldu yang bebas MSG, serta tidak mengandung terlalu banyak gula dan garam dalam menu MPASI bayi.

Jenis kaldu yang disarankan

istockphoto-950419996-612x612.jpg

Berikut ini lima jenis kaldu yang dianjurkan untuk menu MPASI:

  • Kaldu tulang sapi. Tulang merupakan organ yang padat mineral, sehingga kaldu dari tulang akan mengandung berbagai mineral seperti kalsium, besi, seng, dan magnesium. Kaldu tulang juga mengandung protein dan lemak walaupun hanya sedikit.
  • Kaldu ceker ayam. Ceker ayam merupakan bahan yang murah dan mudah didapatkan. Kaldu ceker ayam mengandung kolagen yang berperan dalam kesehatan tulang dan gigi.
  • Kaldu tulang ikan. Tulang ikan juga mengandung berbagai mineral dan sedikit protein. Rasanya pun tidak kalah gurih dari kaldu tulang sapi.
  • Kaldu ayam. Kaldu ayam menggunakan bagian ayam yang berlemak (leher, sayap, kulit) menambahkan vitamin, mineral, dan lemak dalam MPASI buatan rumah.
  • Kaldu sayuran. Sayur juga dapat diolah menjadi kaldu yang lezat. Gunakan kol, kentang, wortel, tangkai seledri, tangkai daun bawang, dan bawang putih lalu olah menjadi kaldu. Kaldu sayuran ini tentu mengandung berbagai vitamin dan mineral yang disediakan oleh sayuran yang diolah tersebut.

Apabila ingin mencoba memubat kaldu ayam atau kaldu daging sapi, MomDad dapat melihat resepnya di Resep MPASI atau klik di sini

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: