primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Wajib Tahu, Ini Jenis Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Gangguan Pertumbuhan, Gangguan bicara, Gangguan Artikulasi, Obesitas, Gangguan Makan, Gizi Buruk, Pediasure

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak saling berkaitan satu sama lain. Tumbuh/pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik, contohnya anak menjadi bertambah berat dan tinggi. Sementara kembang/perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh menjadi  lebih kompleks, contohnya kemampuan bayi bertambah dari berguling menjadi duduk, berdiri, dan berjalan. Kemampuan ini harus sesuai dengan umurnya yang disebut tonggak perkembangan anak. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, pastikan kebutuhan nutrisi, imunisasi, dan stimulasi anak tercukupi.

Apa aja sih gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang bisa dialami si Kecil?

Gangguan Pertumbuhan

Setiap orang tua pasti ingin buah hatinya tumbuh dengan optimal. Namun, di dalam setiap fase tumbuh kembangnya, si Kecil mungkin berisiko mengalami gangguan pertumbuhan yang membuat MomDad khawatir. Sebenarnya, apa saja sih jenis gangguan pertumbuhan yang mungkin terjadi pada si Kecil?

  • Perawakan pendek

istockphoto-603157624-612x612.jpg

Pemantauan pertumbuhan anak biasanya dilakukan dengan memplot berat badan dan tinggi badan ke dalam suatu kurva pertumbuhan. Seorang anak dikatakan pendek  jika tinggi badan atau panjang badan menurut usia lebih dari dua standar deviasi di bawah median kurva standar pertumbuhan anak WHO. Perawakan pendek disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik. Lingkungan merupakan aspek penting yang masih dapat diintervensi sehingga perawakan pendek dapat diatasi.

Faktor lingkungan yang berperan dalam menyebabkan perawakan pendek antara lain status gizi ibu, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi pada anak. Selain disebabkan oleh lingkungan, perawakan pendek juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Akan tetapi, sebagian besar perawakan pendek disebabkan oleh malnutrisi.

  • Gizi buruk

istockphoto-1385038628-612x612.jpg

Gizi buruk atau kekurangan energi-protein berat, merupakan masalah kesehatan serius saat anak tidak memiliki asupan gizi yang cukup dan dibutuhkan. Anak dengan gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, otot yang mengecil, dan lemak di bawah kulit yang berkurang. Jika telah mencapai tahap lanjut, kemungkinan perut anak menjadi terlihat buncit. Faktor penyebabnya karena kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat yang membuat berat badan anak turun.

Sedangkan, anak yang mengalami stunting akan terlihat lebih pendek dan tampak lebih kecil dibanding anak seusianya. Faktor yang menyebabkan stunting adalah kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Stunting juga bisa disebabkan oleh tingginya frekuensi sakit anak dan bayi dengan berat badan lahir rendah yang tidak tertangani dengan baik.

  • Obesitas

baby-girl-sitting-high-chair-feed-her-self_8595-6978.jpg

Obesitas merupakan istilah yang digunakan untuk indeks massa tubuh yang tinggi untuk usianya. Indeks massa tubuh adalah hasil pembagian dari berat badan dengan kuadrat tinggi badan anak dalam satuan meter. Untuk mendiagnosis obesitas, dokter akan menggunakan kurva berat badan menurut tinggi badan dan kemudian indeks massa tubuh menurut usia. Pada bayi di bawah 1 tahun, akan digunakan kurva WHO.

Secara umum, obesitas disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara asupan makanan dengan aktivitas fisik yang dilakukan. Namun, dalam 1 tahun pertama kehidupan, laju pertumbuhan bayi memang sangatlah cepat. Lalu, pada usia 9-12 bulan, indeks massa tubuh akan mulai menurun secara alamiah, sehingga jika setelah 12 bulan indeks massa anak tetap berada di atas +3 deviasi standar pada kurva, maka perlu dilakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kapan anak bisa dikatakan obesitas. Dari pemeriksaan, anak akan tampak berwajah bulat, pipi tembem, dagu rangkap, leher pendek, perut buncit berlipat, dan pada anak laki-laki penis akan tampak kecil. Sedangkan dari pemeriksaan berat dan tinggi badan, akan didapatkan indeks massa tubuh lebih dari +3 deviasi standar menurut kurva WHO.

Gangguan Perkembangan

Sementara itu, gangguan perkembangan yang dapat dialami si Kecil dalam tumbuh kembangnya meliputi:

  • Keterlambatan bicara dan bahasa

kl.jpg

Secara teknis, definisi keterlambatan bicara-bahasa adalah apabila dijumpai kemampuan bahasa 1,5-2 kali simpang baku di bawah rerata nilai normal pemeriksaan standar atau usia perkembangan tertinggal 25% atau lebih dari usia kronologis. Definisi tersebut mungkin terdengar rumit, MomDad mungkin lebih mudah memahami contoh berikut: anak usia 2 tahun belum mampu mengucapkan 1 kata bermakna atau kemampuan bicara anak usia 2 tahun setara dengan kemampuan bicara anak usia 1 tahun. 

Gangguan bicara-bahasa merupakan bagian dari gangguan komunikasi, yaitu gangguan kemampuan anak untuk menerima, mengerti, atau menyampaikan suatu pesan baik secara verbal maupun non-verbal. Gangguan komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi gangguan pendengaran, gangguan bahasa, gangguan proses bicara, dan gangguan kelancaran bicara. Sedangkan gangguan proses bicara terdiri dari gangguan fonasi, resonansi, artikulasi, dan motorik. 

Berikut penjelasan mengenai gangguan proses bicara:

  • Gangguan fonasi adalah gangguan dalam intonasi atau penekanan nada. Penyebabnya antara lain adalah laringitis akut, adanya nodul atau polip padapita suara, dan kelumpuhan pita suara.
  • Gangguan resonansi dapat disebabkan oleh adanya celah pada langit-langit atau pembesaran adenoid.
  • Gangguan artikulasi dapat disebabkan oleh sumbing bibir dan langit-langit, adanya gangguan bahasa, masalah kognitif, atau palsi serebral.
  • Gangguan bicara motorik adalah gangguan kejelasan bicara yang disebabkan oleh masalah persarafan yang mempengaruhi perencanaan dan koordinasi gerak, termasuk gerak organ bicara, misalnya karena kelumpuhan pada otot-otot bicara.

Sementara gangguan kelancaran bicara terdiri antara lain:

  • Gagap (stuttering) yang merupakan masalah ketidaklancaran bicara dalam bentuk pengucapan kata maupun aliran kalimat yang dapat dialami anak-anak maupun dewasa.
  • Ada pula gangguan berbahasa, terdiri dari gangguan bahasa reseptif (bahasa pemahaman), gangguan bahasa ekspresif (bahasa ucapan), maupun kesulitan belajar. Gangguan bicara bahasa dapat pula terjadi pada kondisi khusus, seperti pada spektrum autism, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH/ADHD), palsi serebral, dan sumbing bibir.
  • Gangguan makan

l.jpg

Dalam proses tumbuh kembang anak, MomDad mungkin menemukan hambatan saat memberikan asupan nutrisi atau gangguan makan. Dikutip dari halaman IDAI, gangguan makan yang dapat terjadi pada anak antara lain:

Inappropriate feeding practice: masalah makan yang disebabkan oleh perilaku makan yang salah ataupun pemberian makanan yang tidak sesuai dengan usia. Penyebab inappropriate feeding practice perlu ditelusuri lebih lanjut, primer ataukah sekunder.

  • Small eaters: terminologi yang dipakai untuk anak dengan keluhan makan sedikit, status gizi kurang, dan feeding rules benar.
  • Picky eater: didefinisikan sebagai anak yang menolak makanan tertentu atau pilih-pilih makan, namun masih mengonsumsi minimal satu macam dari setiap kelompok makanan, yaitu karbohidrat, protein, sayur atau buah, dan susu
  • Selective eater: anak yang menolak semua jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu, misalnya menolak semua makanan sumber protein.

Nah, agar tumbuh kembang si Kecil optimal, MomDad dapat melengkapi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan PediaSure untuk mendukung pertumbuhan dengan hasil yang nyata. Telah menjadi andalan para orang tua selama 25 tahun, PediaSure menyediakan nutrisi lengkap dan seimbang mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak/kognitif, DAN dengan triple immunity blend yang terdiri dari sinbiotik (prebiotik dan probiotik), mikronutrien pendukung imunitas (seperti vitamin C, vitamin D, dan seng), serta kompleks triple protein (kasein, whey, dan protein kedelai). 

Pilihan rasanya pun bervariasi, mulai dari vanila, madu, dan coklat, yang merupakan rasa favorit si Kecil. 

Referensi:

  • Makalah “Stunting in Indonesian Children”, oleh DR.Dr.Hartono Gunardi,Sp.A(K) dalam Simposium Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan : A New Concept in Pediatric Clinical Practice, bulan Februari 2016 di Hotel Borobudur.
  • Rekomendasi Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Masalah Makan pada Batita di Indonesia, UKK dan Penyakit Metabolik, 2014
  • Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Kemenkes RI, 2014

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: