primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Pengelolaan Diaper Rash

Oleh: Editorial PrimaPro

Topik: Dermatitis, Ruam Popok, Popok

Diaper rash adalah kondisi kulit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak yang memakai popok. Kondisi ini terjadi ketika terdapat reaksi radang pada daerah kulit perineal dan perineum; biasanya disebabkan oleh iritasi dan kelembaban yang berkepanjangan daerah tersebut. Meskipun tidak mengancam jiwa, diaper rash dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi anak dan dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua. Untuk memahami kondisi ini dengan baik, dokter perlu mengetahui penyebab, gejala, diagnosis, dan pengelolaannya.

Penyebab utama diaper rash adalah paparan kulit yang berkepanjangan terhadap urin, tinja, dan kelembaban di area popok. Faktor lain yang dapat memperburuk kondisi ini termasuk gesekan dari popok yang basah atau kotor, reaksi alergi terhadap bahan dalam popok atau produk perawatan kulit, dan pertumbuhan jamur atau bakteri di area yang lembap.

Gejala diaper rash dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Pada awalnya, kulit di area popok biasanya tampak kemerahan, lembab, dan terasa hangat saat disentuh. Seiring waktu, kulit dapat menjadi semakin meradang, dengan munculnya papul-papul merah, lepuh, dan kulit yang maserasi. Anak mungkin juga mengalami nyeri atau ketidaknyamanan saat area popoknya disentuh atau diganti.

Diagnosis diaper rash didasarkan pada pemeriksaan fisik. tanda-tanda peradangan, iritasi, atau infeksi. Kecurigaan terhadap infeksi sekunder bisa dilihat dari tipe lesinya. Jika radang diakibatkan oleh infeksi jamur Candida, maka plak yang muncul dapat disertai lesi satelit. JIka terdapat infeksi bakterial sekunder, maka diaper rash dapat disertai oleh impetigo. Kecurigaan ini bisa dikonfirmasi melalui pemeriksaan lab yang relevan. Untuk infeksi jamur bisa dilihat melalui pemeriksaan wet mount dan KOH, sementar itu untuk infeksi kulit bisa dilakukan pewarnaan Gram dan kultur.

 Pengelolaan diaper rash meliputi langkah-langkah berikut:

1. Penggantian Popok yang Rutin: Mengganti popok secara teratur, terutama setelah bayi buang air besar atau buang air kecil, dapat membantu menjaga kulit kering dan mencegah iritasi lebih lanjut.

2. Pembersihan yang Lembut: Membersihkan area popok dengan air hangat dan kapas lembut, tanpa menggunakan sabun atau produk pembersih yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras. Penggunaan baby wipes dianggap kontroversial karena dianggap mengandung komponen-komponen yang dapat meningkatkan iritasi. Namun, studi-studi terbaru menunjukkan bahwa baby wipes aman untuk dipakai, dan bahkan beberapa mengandung buffer pH urin sehingga dapat menurunkan risiko untuk iritasi. Orang tua dan pengasuh perlu menghindari baby wipes yang mengandung sabun, minyak esensial, dan wewangian.

3. Penggunaan Krim Pelindung: Mengoleskan lapisan tipis krim pelindung atau salep yang mengandung zinc oxide atau petrolatum dapat membantu melindungi kulit dari iritasi dan mempercepat penyembuhan. Krim pelindung dapat mengurangi friksi kulit dengan popok, serta melindungi kulit dari urine, feses, dan mencegah hidrasi berlebih pada kulit.

Jika terdapat tanda-tanda infeksi, dokter dapat meresepkan obat antijamur atau antibiotik topikal untuk mengatasi kondisi ini. Infeksi Candida dapat ditangani dengan krim nystatin tiap pergantian popok. Jika tidak ada respon dalam 1-3 hari pengobatan, maka bisa diganti dengan azole, seperti klotrimazol, mikonazol, atau ketokonazol, diaplikasikan dua kali sehari selama 7-10 hari. Jika tidak kunjung sembuh, maka perlu konsultasi ke dermatologi.

Penting bagi dokter untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang pencegahan dan pengelolaan Diaper rash. Hal ini meliputi memberikan saran tentang cara mengganti popok dengan benar, memilih produk perawatan kulit yang sesuai, dan mengenali tanda-tanda iritasi atau infeksi yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Referensi:

Benitez Ojeda AB, Mendez MD. Diaper Dermatitis. [Updated 2023 Jul 3]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559067/

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: