primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Difteri pada Anak: Tinjauan Klinis dan Strategi Manajemen

Oleh: Editorial Primapro

Topik: Difteri, Infeksi, Vaksin DPT

Difteri adalah penyakit infeksius yang serius dan dapat mengancam jiwa, terutama pada anak-anak. Meskipun vaksinasi telah mengurangi insiden difteri secara signifikan, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan aspek klinis, etiologi, diagnosis, dan manajemen yang relevan bagi praktisi medis.


Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae, sebuah bakteri Gram-positif berbentuk bacillus. Bakteri ini dapat ditularkan melalui droplet pernapasan dari individu yang terinfeksi. Bakteri ini melepaskan eksotoksin yang merusak jaringan dan menyebabkan pembentukan pseudomembran yang khas pada jaringan mukosa. Difteri dapat memengaruhi berbagai sistem organ tubuh, tetapi gejalanya sering kali menargetkan saluran pernapasan atas.


Masa inkubasi difteri memakan waktu 2-5 hari. Setelah inkubasi, anak dengan kondisi ini akan mulai menunjukkan gejala non-spesifik yang menyerupai flu seperti demam, nyeri tenggorokan dan limfadenopati servikal. Tak lama kemudian, radang tenggorokan akan semakin memburuk hingga mukosa menjadi bengkak dan mengakibatkan lumen jalan napas menyempit. Penyempitan jalan napas menganggu aliran udara sehingga menyebabkan Hal obstruksi jalan napas dan suara napas stridor. Selain itu, tonsil pada pasien difteri dapat mengalami pembentukan lapisan abu-abu atau putih yang disebut pseudomembran. Pseudomembrane ini terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, sisa-sisa sel yang sudah mati.


Diagnosis difteri pada anak didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan laboratorium. Dokter perlu mengumpulkan informasi tentang riwayat vaksinasi, paparan terhadap individu yang terinfeksi, serta gejala klinis yang dialami anak.


Pemeriksaan fisik akan menekankan pada penilaian jalan napas, penilaian amandel, dan deteksi stridor atau kesulitan bernapas lainnya. Spesimen dari amandel atau lapisan pseudomembran dapat diambil untuk dikonfirmasi secara laboratorium keberadaan Corynebacterium diphtheriae melalui pewarnaan Gram dan kultur.


Pengelolaan difteri pada anak bertujuan untuk mengurangi toksisitas bakteri dan mencegah komplikasi serius. Pendekatan manajemen medis yang umum dilakukan meliputi hal-hal berikut: pemberian Diphteria antitoxin (DAT), penggunaan antibiotik seperti penisilin atau eritromisin atau Penicillin G diperlukan untuk memberantas infeksi bakteri dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Vaksinasi difteri merupakan langkah pencegahan utama terhadap penyakit ini. Perawatan suportif, seperti menjaga hidrasi yang adekuat, memberikan oksigen jika diperlukan, dan meredakan demam, sangat penting untuk mendukung pemulihan anak. Anak dengan difteri harus diisolasi untuk mencegah penularan infeksi ke orang lain.


Upaya pencegahan difteri pada anak termasuk vaksinasi rutin, promosi kebersihan tangan yang baik, dan menghindari kontak dengan individu yang terinfeksi. Imunisasi rutin dengan vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus) direkomendasikan pada usia dini. Imunisasi reguler dan pemeriksaan kepatuhan terhadap vaksinasi merupakan strategi penting dalam pengendalian penyakit ini.


Difteri tetap menjadi masalah kesehatan penting, meskipun insiden telah menurun secara signifikan berkat program vaksinasi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik klinis, etiologi, diagnosis, dan manajemen medis yang tepat, praktisi medis dapat memberikan perawatan yang efektif bagi anak dengan difteri. Pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan higiene pribadi juga merupakan bagian integral dari strategi pencegahan difteri.


Referensi:

Lamichhane A, Radhakrishnan S. Diphtheria. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560911/


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: