primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Rekomendasi WHO: Tatalaksana Sepsis Neonatus di Fasilitas Terbatas

Oleh: dr. Afiah Salsabila

Topik: Sepsis, Neonatus, Antibiotik

Sepsis adalah kondisi yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas tinggi pada neonatus di 5 hari pertama sejak persalinan. Kondisi ini adalah penyebab kematian nomor 3 paling sering pada neonatus, menyumbangkan 0.4 juta kematian di tahun 2015. mayoritas kasus-kasus tersebut terjadi di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Pada tahun 2005, the World Health Organization (WHO) mencetak buku berjudul The Pocket Book of Hospital Care for Children yang berisi panduan tatalaksana untuk penyakit-penyakit yangs sering menyebabkan mortalitas tinggi pada anak-anak. Panduan ini dibuat sedemikian rupa untuk fasilitas terbatas. Buku ini kemudian diperbaharui pada tahun 2012, yaitu versi terbaru dari buku tersebut hingga sekarang. Dari edisi terbaru buku tersebut, terdapat tatalaksana sepsis untuk neonatus.

Menurut versi terbaru The Pocket Book of Hospital Care for Children oleh WHO, antibiotik yang disarankan untuk diberikan pada neonatus dengan risiko infeksi adalah ampisilin dan gentamisin yang disuntikkan secara intramuskular maupun intravena selama minimal 2 hari. JIka sepsis terjadi di minggu pertama kehidupan, dosis gentamisin yang diberikan adalah 3 mg/kg sekali sehari jika berat badan rendah, atau 5 mg/kg jika berat badan normal. JIka sepsis terjadi di minggu 2-4 kehidupan, dosis gentamisin yang diberikan adalah 7.5 mg/kg sekali sehari. Setelah dievaluasi dan terdapat tanda-tanda sepsis, terapi harus dilanjutkan. Terapi lanjutan tersebut meliputi kombinasi injeksi gentamisin dan benzylpenicillin (penicillin G) atau ampisilin selama minimal 7-10 hari. Pada minggu pertama kehidupan, dosis ampisilin yang diberikan adalah 50 mg/kg tiap 12 jam, sedangkan pada minggu ke 2-4 kehidupan, dosis yang diberikan adalah 50 mg/kg tiap 8 jam. Dosis benzylpenicillin (penicillin G) yang diberikan pada minggu pertama kehidupan adalah 50,000 U/kg tiap 12 jam, atau 50,000 U/kg tiap 6 jam Jika bayi memiliki risiko untuk terkena infeksi stafilokokus, cloxacillin dan gentamisin secara intravena direkomendasikan. Dosis Cloxacillin yang diberikan pada neonatus pada seminggu pertama kehidupan adalah adalah 25-50 mg/kg tiap 12 jam; pada 2-4 minggu pertama, dosis yang diberikan adalah 25-50 mg/kg tiap 8 jam.

Di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah, tatalaksana parenteral seperti yang dipaparkan sebelumnya hanya bisa didapatkan di pusat kesehatan yang memiliki fasilitas rawat inap untuk neonatus, maka akses pada tatalaksana tersebut seringkali dibatasi oleh transportasi, faktor finansial, dan faktor budaya. Ada pula kasus-kasus di mana keluarga pasien menolak untuk dirujuk karena alasan-alasan lainnya. Pada kasus-kasus seperti ini, opsi yang tersedia adalah pemberian gentamisin 5-7.5 mg/kg (jika berat badan lahir rendah, berikan 3-4 mg/kg) sekali sehari selama 7 hari dan amoxicillin oral sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 50 mg/kg per dosis selama 7 hari. Opsi Kedua adalah pemberian gentamisin 5-7.5 mg/kg (jika berat badan lahir rendah, berikan 3-4 mg/kg) sekali sehari selama 2 hari dan amoxicillin oral sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 50 mg/kg per dosis selama 7 hari.

Tatalaksana tersebut adalah yang direkomendasikan oleh WHO karena ketersediaannya yang luas. Namun, terkadang antibiotik-antibiotik itu juga tidak tersedia, sehingga antibiotik -antibiotik dengan spektrum lebih luas sering dipakai di negara-negara dengan pendapatan menengah ke bawah, sehingga ada kekhawatiran untuk menurunnya suseptibilitas bakteri yang menyebabkan sepsis terhadap terapi empiris, khususnya sekarang, di mana sudah beberapa tahun yang lewat sejak panduan tersebut dipublikasikan. Solusi yang terbaik adalah untuk melihat pola resistensi lokal di mana pasien berada, namun, jika tidak ada, panduan WHO bisa dipakai selagi menunggu versi terbaru panduan tatalaksana sepsis untuk keluar.




Referensi:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6176768/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8127574/


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: