primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Pernyataan International Pediatric Association Mengenai Mpox

Oleh: dr. Afiah Salsabila

Topik: Mpox, International Pediatric Association, pediatrics

Pada tanggal 15 September 2024 silam, The International Pediatric Association (IPA) mempublikasikan pernyataan yang berisi informasi untuk dokter spesialis anak mengenai etiologi, transmisi, diagnosis, dan pencegahan penyakit Mpox.


Dalam pernyataan terbarunya mengenai Mpox, IPA menjelaskan bahwa Mpox adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus Mpox yang ditularkan dari binatang ke manusia dan dari manusia ke manusia. Transmisi bisa terjadi melalui kontak langsung dengan lesi, hubungan seksual, cairan tubuh, dan droplet.


Secara singkat, IPA menjelaskan beberapa poin berikut seputar Mpox,:

  • Penyakit ini memiliki periode inkubasi sepanjang 5-21 hari.
  • Fase prodromal terjadi pada hari 0-5, di mana pasien mengalami demam, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri punggung, dan limfadenopati. Gejala tambahan dapat berupa batuk, gatal, sariawan, nyeri tenggorokan, nausea, dan muntah.
  • Setelah 1-3 hari sejak awitan demam, akan terjadi erupsi ruam kulit yangmuncul dari wajah, kemudian ke bagian tubuh lainnya seperti batang badan, ekstremitas, hingga genitalia.
  • Morfologi ruam berprogresi dari makula, vesikel, pustul, hingga krusta dan biasanya hilang dalam 10 hari. Manifestasi tersebut mirip dengan penyakit dengan ruam lainnya seperti varisela, skabies, impetigo, sifilis, dan campak. Dalam pernyataannya, IPA menjelaskan perbedaan Mpox dari penyakit-penyakit tersebut.
  • IPA menyarankan tatalaksana berupa isolasi mandiri dan terapi suportif, seperti rehidrasi, nutrisi, dan penanganan komorbiditas, hingga aspek psikososial pasien.
  • Untuk mencegah transmisi, tenaga kesehatan dan tenaga medis yang merawat pasien suspek atau terkonfirmasi Mpox perlu melaksanakan praktek kontrol infeksi yang baik, yaitu kebiasaan cuci tangan dengan air dan sabun bagi tenaga kesehatan mau pun pasien Mpox itu sendiri.
  • Untuk terapi farmakologi, IPA menjelaskan bahwa belum ada obat khusus untuk pasien Mpox. Tecoviramat sedang diteliti sebagai obat pilihan bagi pengidap Mpox.

Edukasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai Mpox dan sekaligus melawan disinformasi. Sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan, dokter spesialis anak memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan Mpox, khususnya untuk memastikan masyarakat menerima informasi yang akurat tanpa menimbulkan stigmatisasi terhadap pengidapnya.


Untuk bisa membaca pernyataan IPA lebih lengkap, kunjungi tautan berikut: https://bit.ly/IPAStatementOnMpox


Baca juga: Hal penting yang perlu diketahui mengenai Mpox sebagai Dokter anak

https://primapro.page.link/NcxQ


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: