primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Bayi Tidur Pulas, Perlukah Dibangunkan untuk Menyusu?

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA

Topik: ASI

Bayi yang tertidur pulas mungkin jadi hal yang melegakan bagi sebagian ibu. Karena di waktu itu pula, ibu bisa melakukan berbagai hal yang sempat tertunda. Untuk sekadar istirahat, bersih-bersih rumah, atau makan dan mandi yang mungkin susah dilakukan saat si Kecil terbangun.

Namun, ada kekhawatiran juga kalau bayi tertidur terlalu lama. Apalagi, kalau bayi sudah tidur melewati 4 jam tanpa meminta ASI. Kalau sudah begini, apakah bayi harus dibangunkan untuk menyusu?

Nah, dalam artikel ini PrimaKu akan membahas perlu atau tidak membangunkan bayi ketika sedang tertidur pulas. Buat MomDad yang pernah mengalami hal yang sama, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Jam tidur normal bayi
sub 1 (1).jpg
Secara umum, bayi baru lahir akan tidur selama 8 sampai 9 jam di siang hari dan 8 jam di malam hari. Durasi tidur tersebut adalah durasi total karena bayi akan terbangun setiap beberapa jam untuk menyusu. 

Hal ini dikarenakan ukuran lambung yang masih kecil. Ukuran lambung tersebut mengharuskan bayi untuk menyusu setidaknya setiap 3 jam. Hal tersebut akan berlangsung setidaknya sampai bayi berusia 3 bulan.

Keharusan menyusu tergantung beberapa hal
sub 2 (1).jpg
Bayi yang tertidur tidak selalu harus dibangunkan untuk menyusu. Keharusan untuk menyusu bergantung pada usia bayi, berat badannya, dan kesehatannya secara umum. Bayi baru lahir akan kehilangan berat badannya dalam hari-hari pertama setelah lahir. 
Untuk mengembalikan berat badan bayi ke berat lahirnya dalam waktu 1-2 minggu, ibu perlu memastikan bahwa bayi menyusu dengan adekuat. Pada periode inilah, penting untuk terkadang membangunkan bayi yang tertidur untuk menyusu, terutama bila bayi sudah tidur lebih dari 4 jam.

Ketika bayi sudah mencapai berat lahirnya kembali dalam waktu yang dianggap normal (1-2 minggu setelah lahir) dan memiliki pola pertambahan berat badan yang cukup, maka ibu dapat membiarkan bayi tidur hingga ia terbangun sendiri untuk menyusu. 

Kebanyakan bayi membutuhkan 8 hingga 12 kali menyusu dalam sehari atau setiap satu hingga dua jam. Walaupun membangunkan bayi yang sedang tidur terkesan mengganggu, namun hal tersebut memberikan bayi kesempatan untuk menyusu sebelum ia menangis. Menangis adalah tanda terakhir dari bayi yang sedang lapar, sehingga lebih baik bila ibu membangunkan bayi untuk menyusu sebelum ia menangis.

Menyusu bisa mendukung suplai ASI
sub 3 (1).jpg
Perlu MomDad ketahui, bayi yang menyusu lebih sering juga mendukung suplai ASI, lho! ASI diproduksi sesuai dengan keperluan bayi, sehingga saat payudara ibu lebih sering kosong, maka produksi ASI akan semakin banyak dan mendukung keberhasilan ASI eksklusif. 

ASI eksklusif dilakukan mulai dari 6 bulan kehidupan pertama si Kecil. Dengan keberhasilan ASI eksklusif, tumbuh kembang si Kecil pun lebih terjamin karena ASI memberikan banyak manfaat seperti sistem kekebalan tubuh bayi yang lebih kuat, membantu perkembangan otak dan fisik, serta mencegah bayi terserang berbagai penyakit.

Jadwal menyusu lebih berkurang sesuai pertambahan usia
sub 4 (1).jpg
Seiring dengan bertambahnya usia, durasi tidur bayi di malam hari juga akan menjadi lebih panjang. Keharusan bayi untuk bangun dan menyusu juga berkurang dengan tetap memerhatikan pertambahan berat badan dan perkembangannya. 

Apabila pertambahan berat badan cukup sesuai usia dan perkembangannya juga sesuai, maka bayi dapat dibiarkan tidur. Konsultasikan dengan dokter apabila terdapat hal-hal yang mengkhawatirkan, seperti berat badan yang tidak naik dan kesulitan untuk menyusu. 

Cara membangunkan bayi untuk menyusu
sub 5.jpg
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan MomDad untuk membangunkan bayi yang terlalu lama tidur hingga malas menyusu. Nah, salah satunya adalah dengan mengusap bagian punggung bayi. Saat bayi mulai bangun, segera dekatkan payudara agar bayi bisa segera menyusu.
Sementara, buat bayi yang masih dibedong, coba untuk membuka bedongnya saat ia tertidur. Dengan begitu, angin sejuk bisa menyentuh kulitnya dan membantu bayi untuk bangun dan segera menyusu.
MomDad juga bisa mengganti popoknya saat mendekati jadwal menyusu. Gerakan dan perubahan posisi tubuh saat MomDad berusaha menggantikan popok bisa membuat si Kecil terbangun.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai jadwal menyusu bayi. Meskipun si Kecil tidur terus menerus dan sulit menyusu, tapi usahakan MomDad tetap memastikan si kecil mendapatkan cukup ASI agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik, ya.

Untuk mendapatkan konten informatif lainnya seputar ASI dan tumbuh kembang anak, pastikan MomDad sudah mengikuti akun instagram @official.primaku dan selalu pantau artikelnya di aplikasi, ya. 

Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: