Tips Persiapkan si Kecil Jadi Seorang Kakak berdasarkan Usia
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Parenting Lifestyle, Parenting, Bayi Newborn
Kelahiran bayi newborn tentu membawa kegembiraan dan tantangan bagi sebuah keluarga. MomDad merasa senang, tetapi mungkin juga merasa cemas tentang bagaimana reaksi anak yang lebih tua terhadap bayi yang baru lahir. Bermunculan berbagai pertanyaan: bagaimana seharusnya kita memberitahu anak lebih tua bahwa mereka akan memiliki adik laki-laki atau adik perempuan? Akankah mereka cemburu terhadap bayi yang baru lahir? Bagaimana kita dapat membantu mereka berhubungan baik?
Menyiapkan Kehadiran Adik pada si Kecil
Anak-anak dari berbagai usia akan memiliki reaksi berbeda terhadap kehadiran bayi newborn. Untuk mengatasi perubahan di keluarga MomDad, coba persiapkan si Kecil menerima kehadiran buah hati berdasarkan usia dengan cara berikut:
Balita - usia 1 hingga 2 tahun
Anak-anak pada usia ini mungkin kurang memahami tentang arti memiliki adik laki-laki atau perempuan baru. Namun, biarkan ia mendengar penjelasan MomDad tentang bayi newborn dan merasakan kegembiraan MomDad. Meskipun ia mungkin tidak memahami mengapa MomDad senang, sikap MomDad akan memengaruhinya dan si Kecil pun akan merasakan kegembiraan juga.
Ketika bayi newborn pulang ke rumah, usahakan untuk melakukan sesuatu yang istimewa untuk anak yang lebih tua. Yakinkan bahwa iia masih dicintai.
Balita pra-sekolah - usia 2 hingga 4 tahun
Usia ini adalah momen terdekat antara hubungan MomDad dengan si Kecil dan ia belum memahami cara berbagi dengan orang lain. Ia juga mungkin sangat peka terhadap perubahan dan merasa terancam karena ada anggota keluarga baru. Sebelum bayi newborn lahir, jelaskan padanya saat MomDad mulai membeli perabot kamar bayi atau pakaian bayi atau jika dia mulai bertanya tentang "perut" Mom yang semakin membesar.
Beri tahu dengan jujur dan jelaskan bahwa bayi akan membutuhkan perhatian banyak dari MomDad. Yakinkan si Kecil bahwa MomDad akan tetap mencintainya meski ada kehadiran sang adik.
Atur perubahan besar dalam rutinitas si Kecil. Jika memungkinkan, selesaikan toilet training atau beralih dari ranjang bayi ke tempat tidur sebelum bayi newborn berada di rumah. Jika tidak mungkin, tunda hingga setelah bayi sudah nyaman di rumah. Jika tidak, si Kecil mungkin merasa terlalu banyak tekanan karena mencoba belajar hal-hal baru di atas semua perubahan yang disebabkan oleh bayi newborn.
Minta keluarga dan teman untuk menghabiskan sedikit waktu dengan si Kecil yang lebih tua ketika mereka datang melihat bayi newborn. Ini akan membantu dia merasa istimewa dan tidak terlupakan.
Anak usia sekolah - 5 tahun ke atas
Anak yang berusia di atas 5 tahun biasanya tidak merasa terancam oleh kehadiran bayi newborn. Namun, mereka mungkin merasa tidak senang dengan perhatian yang diberikan pada sang adik. Untuk mempersiapkan si Kecil menghadapi kehadiran bayi newborn, beritahu ia tentang apa yang terjadi dengan bahasa yang dapat dimengerti. Jelaskan apa artinya memiliki adik dan bagaimana perubahan mungkin memengaruhi dia—baik yang baik maupun tidak. Biarkan anak yang lebih tua membantu menyiapkan segala sesuatu untuk bayi baru dengan merapikan kamar bayi, memilih pakaian, atau membeli popok. Jika memungkinkan, ajak si kecil datang ke rumah sakit segera setelah bayi lahir agar dia merasa menjadi bagian dari keluarga yang semakin besar.
Ketika MomDad membawa bayi newborn pulang, buatlah si Kecil merasa bahwa ia memiliki peran dalam merawat bayi. Beritahu dia bahwa dia boleh menggendong bayi, meskipun harus meminta izin MomDad terlebih dahulu. Pujilah ia ketika dia bersikap lembut dan penuh kasih sayang terhadap adiknya.
Dengan menerapkan tips di atas, si Kecil mungkin akan lebih siap menerima bayi newborn dan ikut merasakan kebahagiaan yang MomDad rasakan.
Referensi: How to Prepare Your Older Children for a New Baby | Healthy Children